Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Kompas.com - 10/12/2023, 12:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pihak Stasiun Luar Angkasa Internasional mengatakan astronot Frank Rubio kini telah dibebaskan dari tuduhan bahwa ia memakan salah satu tomat pertama yang dipanen di luar angkasa.

Astronot NASA Jasmin Moghbeli mengatakan dalam sebuah acara yang disiarkan secara langsung untuk merayakan ulang tahun ke-25 stasiun tersebut bahwa sisa-sisa tomat kecil itu telah ditemukan, delapan bulan setelah Rubio salah tempat saat menaruhnya.

"Teman baik kami, Frank Rubio, yang sudah pulang ke rumah, telah disalahkan selama beberapa waktu karena dianggap memakan tomat itu. Tapi itu tidak benar. Kami menemukan tomat itu," kata Moghbeli, seperti dilansir dari UPI.

Baca juga: Misi Luar Angkasa Selesai, 3 Astronot China Pulang ke Bumi dengan Selamat

Rubio, yang kembali ke Bumi pada bulan September, telah menjadi sasaran lelucon selama berbulan-bulan karena dituduh memakan buah yang tumbuh di luar angkasa itu.

"Saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari benda itu," kata Rubio dalam siaran langsung ISS pada bulan September.

"Saya yakin tomat kering itu akan muncul suatu saat nanti dan membenarkan saya, bertahun-tahun di masa depan," tambahnya.

Para astronot tidak mengungkapkan di mana tomat itu ditemukan atau bagaimana kondisi tomat itu.

Baca juga: Batuan yang Dikumpulkan Astronot Apollo 17 Ungkap Usia Bulan, Berapa Tahun?

Tapi Rubio sebelumnya memperkirakan tomat itu akan berada dalam kondisi pembusukan yang parah karena kelembapan di dalam stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com