Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Kompas.com - 29/11/2023, 10:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, dua remaja Palestina tewas pada Selasa (29/11/2023) dalam penggerebekan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Kekerasan telah melonjak di sana seiring dengan berlangsungnya perang Israel-Hamas di Gaza.

Menurut Kementerian tersebut, Amir Wahdan (14) terbunuh di Tubas, Tepi Barat bagian utara, tempat tentara Israel mengatakan bahwa mereka masuk untuk menangkap dua orang yang dicari.

Baca juga: Kanselir Jerman Kritik Permukiman Israel di Tepi Barat

Para saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa bentrokan terjadi ketika para pemuda melempari kendaraan tentara Israel dengan batu dan tentara membalas dengan tembakan.

Namun, tentara Israel mengeklaim, beberapa orang bersenjata telah melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan sehingga mereka membalas dengan tembakan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan, di dekat Ramallah, tempat kedudukan Otoritas Palestina, Malik Deghreh (17) terbunuh oleh tembakan Israel.

Bentrokan di sana meletus setelah tentara Israel memasuki sebuah desa untuk melakukan penggeledahan. Para saksi mata menambahkan bahwa remaja yang tewas itu terkena empat peluru.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seorang pemuda Palestina juga tewas pada Senin (27/11/2023) malam di Beitunia, sebuah desa di antara penjara Ofer dan Ramallah.

Sejak Jumat (24/11/2023), puluhan pemuda Palestina telah berkumpul setiap malam di Beitunia untuk menyambut para tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai ganti sandera Israel yang diculik Hamas pada 7 Oktober.

Dalam setiap kesempatan, tentara Israel dilaporkan menembakkan tabung gas air mata dan melepaskan tembakan, melukai puluhan orang.

Baca juga: Joe Biden: Gaza dan Tepi Barat Harus di Bawah Pemerintahan Palestina

Militer Israel mengatakan bahwa mereka masuk ke Beitunia semalam untuk mencegah kerusuhan.

Tetapi, menurut mereka, ketika tentara mendekat, para penyerang melemparkan bahan peledak dan bom molotov ke arah pasukan dan membakar sampah di jalan utama.

"Pasukan Israel merespons dengan teknik pembubaran dan tembakan langsung," klaim Militer Israel.

Kekerasan telah berkobar di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel sejak 1967, menyusul serangan Hamas di Israel selatan pada awal bulan lalu. 

Di Tepi Barat, lebih dari 230 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu oleh tentara dan pemukim Israel, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Baca juga: PBB Galang Bantuan Rp18,8 Triliun untuk Tolong Warga Gaza dan Tepi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com