TEPI BARAT, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, dua remaja Palestina tewas pada Selasa (29/11/2023) dalam penggerebekan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Kekerasan telah melonjak di sana seiring dengan berlangsungnya perang Israel-Hamas di Gaza.
Menurut Kementerian tersebut, Amir Wahdan (14) terbunuh di Tubas, Tepi Barat bagian utara, tempat tentara Israel mengatakan bahwa mereka masuk untuk menangkap dua orang yang dicari.
Baca juga: Kanselir Jerman Kritik Permukiman Israel di Tepi Barat
Para saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa bentrokan terjadi ketika para pemuda melempari kendaraan tentara Israel dengan batu dan tentara membalas dengan tembakan.
Namun, tentara Israel mengeklaim, beberapa orang bersenjata telah melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan sehingga mereka membalas dengan tembakan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan, di dekat Ramallah, tempat kedudukan Otoritas Palestina, Malik Deghreh (17) terbunuh oleh tembakan Israel.
Bentrokan di sana meletus setelah tentara Israel memasuki sebuah desa untuk melakukan penggeledahan. Para saksi mata menambahkan bahwa remaja yang tewas itu terkena empat peluru.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seorang pemuda Palestina juga tewas pada Senin (27/11/2023) malam di Beitunia, sebuah desa di antara penjara Ofer dan Ramallah.
Sejak Jumat (24/11/2023), puluhan pemuda Palestina telah berkumpul setiap malam di Beitunia untuk menyambut para tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai ganti sandera Israel yang diculik Hamas pada 7 Oktober.
Dalam setiap kesempatan, tentara Israel dilaporkan menembakkan tabung gas air mata dan melepaskan tembakan, melukai puluhan orang.
Baca juga: Joe Biden: Gaza dan Tepi Barat Harus di Bawah Pemerintahan Palestina
Militer Israel mengatakan bahwa mereka masuk ke Beitunia semalam untuk mencegah kerusuhan.
Tetapi, menurut mereka, ketika tentara mendekat, para penyerang melemparkan bahan peledak dan bom molotov ke arah pasukan dan membakar sampah di jalan utama.
"Pasukan Israel merespons dengan teknik pembubaran dan tembakan langsung," klaim Militer Israel.
Kekerasan telah berkobar di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel sejak 1967, menyusul serangan Hamas di Israel selatan pada awal bulan lalu.
Di Tepi Barat, lebih dari 230 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu oleh tentara dan pemukim Israel, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Baca juga: PBB Galang Bantuan Rp18,8 Triliun untuk Tolong Warga Gaza dan Tepi Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.