Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencatan Senjata Hamas-Israel Hari ke-2: Massa Menyambut 39 Tahanan Palestina, Israel Tangkap Warga Gaza yang Menuju Selatan

Kompas.com - 26/11/2023, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Massa menyambut 39 tahanan Palestina, yang semuanya perempuan dan anak-anak di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Sementara 13 tawanan Israel dan empat tawanan Thailand telah tiba di Israel.

Dilansir dari Al Jazeera, pertukaran pada hari kedua dari gencatan senjata empat hari itu tertunda selama berjam-jam karena tuduhan Hamas bahwa Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.

Baca juga: Sempat Ditunda, Hamas Bebaskan 13 Warga Israel dan 4 Tawanan Thailand

Saat kembali ke Tepi Barat, banyak keluarga Palestina di Gaza mendapati rumah mereka hancur.

Sementara itu, Kantor PBB untuk urusan kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan bahwa pasukan Israel dilaporkan menangkap orang-orang yang bergerak dari utara dan tengah Gaza menuju selatan melalui sebuah pos pemeriksaan yang digambarkan Israel sebagai koridor.

Menurut UNOCHA, orang-orang dipaksa untuk melewati pos pemeriksaan yang tidak dijaga di mana mereka diminta untuk menunjukkan kartu identitas
dan enjalani apa yang tampaknya merupakan pemindaian pengenalan wajah.

Dalam satu kasus pada minggu lalu, PBB mengatakan bahwa seorang anak dibiarkan melewati pos pemeriksaan sendirian setelah ayahnya ditangkap di pos pemeriksaan.

Baca juga: 39 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Tiba di Yerusalem

PBB juga menyuarakan keprihatinan tentang perlunya lebih banyak layanan perlindungan anak untuk membantu anak-anak tanpa pendamping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com