Ukraina Jatuhkan Drone Langka Iran yang Diterbangkan Rusia

ODESSA, KOMPAS.com - Angkatan Udara Ukraina pada Rabu (22/11/2023) mengeklaim menjatuhkan selusin drone dan sebuah rudal jelajah.

Sebelumnya, otoritas di Odessa, Ukraina selatan, mengumumkan bahwa mereka menembak jatuh drone langka yang dirancang Iran.

Ukraina saat ini bersiap menghadapi peningkatan serangan Rusia terhadap infrastruktur penting--khususnya fasilitas energi--ketika suhu mencapai di bawah nol derajat Celsius.

Baca juga: Ibu Kota Rusia dan Ukraina Jadi Sasaran Serangan Drone

AU Ukraina mengatakan, serangan itu diluncurkan dari tenggara Rusia. Kombinasi unit pertahanan udara di beberapa wilayah tengah menghancurkan 14 drone musuh Shahed-131/136.

“Rudal jelajah X-22 gagal mencapai sasarannya dan mendarat di area terbuka Zaporizhzhia, dan gelombang ledakan merusak rumah-rumah pribadi. Tidak ada korban jiwa,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Sehari sebelumnya, otoritas Odessa menembak jatuh drone Mohajer-6 yang langka.

“UAV (kendaraan udara tak berawak) pengintaian dan penyerangan sedang menyelinap di wilayah Odesa,” ujar pejabat Kota Odessa.

Mohajer-6 dirancang untuk pengintaian dan serangan, dapat membawa empat peluru kendali dan menempuh jarak hingga 200 kilometer dalam waktu 12 jam.

Baca juga:

• Rusia Tembak Jatuh 36 Drone Ukraina di Laut Hitam dan Crimea
• Drone Tak Dikenal Jatuh di Mesir Dekat Israel, Lukai Penduduk
• Ukraina Hancurkan 27 dari 36 Drone Shahed yang Diluncurkan Rusia

Tahun lalu, serangan Rusia ke infrastruktur energi Ukraina saat musim dingin menyebabkan banyak orang terputus dari aliran listrik dan pemanas dalam jangka waktu lama.

Kyiv kemudian mendapat lebih banyak sistem pertahanan udara dari para sekutunya.

Baca juga: Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya