Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK Asal Indonesia Ditangkap di China, Keluarga Hilang Kontak

Kompas.com - 21/11/2023, 18:13 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

ZHEIJIANG, KOMPAS.com – Sejumlah anak buah kapal (ABK) asal Indonesia diduga telah ditangkap oleh otoritas China.

Pada Minggu (19/11/2023) malam, Kompas.com menerima dokumen berisi kronologi kejadian penahanan anak buah kapal MV Tai Yu yang ditulis oleh pihak keluarga.

Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa pihak keluarga sudah kehilangan kontak dengan para awak kapal sejak 11 Oktober 2023.

Baca juga: Sudah 12 Hari, 12 ABK Indonesia yang Tenggelam di Taiwan Belum Ditemukan

Baru pada 26 Oktober mereka kemudian menerima informasi dari pihak agen penyalur tenaga kerja bahwa para ABK MV Tai Yu sedang dalam penahanan oleh otoritas China.

Awak kapal asal Indonesia dilaporkan ditangkap di Pelabuhan Tai Zhou, Zhejiang.

Pihak keluarga lalu pada 1 November 2023 berusaha meminta kepastian dan pertanggungjawaban dari pihak agen penyalur tentang nasib anggota keluarga mereka itu.

Saat itu mereka mengaku diminta untuk bersabar hingga 15 November tanpa diberi kejelasan informasi dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pihak agen.

“Sampai dengan tanggal 15 November 2023, tidak ada kabar apa pun dari agen penyalur tenaga tenaga kerja,” tulis pihak keluarga para anak buah kapal dalam dokumen.

Selanjutnya, pada 17 November pihak keluarga menerima informasi bahwa lima anak buah kapal MV Profit Rich yang dikabarkan berpindah ke MV Tai Yu telah dipulangkan ke Indonesia.

Namun, mereka belum menerima kabar dari pihak agen penyalur tenaga kerja tentang anak buah kapal MV Tai Yu yang masih ditahan oleh otoritas China hingga Jumat itu.

Baca juga: Kapal Kargo Vietnam Karam, 12 ABK Asal Indonesia Hilang

Pada Senin (20/11/2023) pagi, Kompas.com berupaya meminta konfirmasi kepada KBRI Beijing tentang kabar penangkapan awak kapal asal Indonesia ini.

Lewat pesan WA (hotline untuk konsuler dan atau krisis WNI), KBRI Beijing mengarahkan Kompas.com untuk menghubungi KJRI Shanghai karena dugaan lokasi penangkapan awak kapal asal Indonesia tersebut berada di wilayah Provinsi Zheijiang.

Saat dihubungi pada Senin pagi, petugas Hotline KJRI Shanghai tidak bisa langsung memberikan keterangan tentang adanya dugaan penangkapan awak kapal asal Indonesia di Zheijiang. Saat itu, Kompas.com diminta untuk menunggu.

Pada Senin sore, Kompas.com mencoba menghubungi kembali nomor Hotline KJRI Shanghai dan menerima respons sama.

Baru pada Selasa (21/11/2023), KJRI Shanghai menghubungi Kompas.com dengan membenarkan adanya penangkapan anak buah kapal asal Indonesia di perairan Provinsi Zheijiang.

KJRI Shanghai mengatakan, pada 17 Oktober telah menerima informasi dari Zhejiang Coast Guard Bureau bahwa ada ABK asal Indonesia yang ditangkap pada 12 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com