Pipa Gas Alam Balticonnector Bocor, Finlandia Sebut Ada Faktor Kesengajaan

HELSINKI, KOMPAS.com - Pemerintah Finlandia mengatakan bahwa kebocoran pipa gas alam Balticconnector yang terletak di antara Finlandia dan Estonia mungkin merupakan tindakan yang disengaja.

Sebelumnya, penjaga pantai Finlandia mengatakan bahwa mereka menemukan kerusakan pada pipa gas alam yang telah ditutup karena kebocoran pada Minggu (9/10/2023).

“Kerusakan pipa gas dan kabel komunikasi kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas eksternal,” kata Presiden Sauli Niinisto, Selasa (10/10/2023), dilansir dari DW.

Baca juga: Jembatan di Finlandia Runtuh, 24 Orang Terluka, Sebagian Besar Anak-anak

Penyebab kerusakan belum jelas, penyelidikan terus dilakukan atas kerja sama antara Finlandia dan Estonia.

Biro Investigasi Nasional Finlandia juga mengatakan bahwa ukuran kerusakan pipa gas menunjukkan adanya tindakan yang disengaja.

Operator sistem gas Finlandia dan Estonia mengatakan mereka melihat adanya penurunan tekanan yang tidak biasa di dalam pipa pada Minggu pagi, setelah itu mereka menutup aliran gas.

“Kerusakan infrastruktur bawah air telah ditanggapi secara serius dan penyebabnya telah diselidiki sejak Minggu,” kata Presiden Niinisto. "Otoritas negara selalu mendapat informasi mengenai situasi ini."

Jalur pipa Balticconnector, yang membentang sepanjang 77 kilometer (48 mil) di sepanjang dasar laut di Teluk Finlandia, dibuka pada bulan Desember 2019.

Tujuannya untuk membantu mengintegrasikan pasar gas di wilayah tersebut, memberikan Finlandia dan negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lituania lebih banyak fleksibilitas dalam memasok dan menyalurkan gas.

Keempat negara tersebut, termasuk Finlandia sejak April 2023, adalah anggota NATO.

Baca juga: Finlandia Intensifkan Pembangunan Pagar Perbatasan dengan Rusia

Niinisto mengatakan dia telah menghubungi Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg , yang mengatakan di jejaring sosial X, sebelumnya Twitter, bahwa NATO siap membantu dalam penyelidikan.

“NATO berbagi informasi dan siap mendukung sekutu terkait,” tulis Stoltenberg.

Gas alam menyumbang sekitar 5 persen dari konsumsi energi Finlandia, terutama digunakan dalam industri dan gabungan produksi panas dan listrik.

Baca juga: Finlandia Mulai Bangun Pagar di Perbatasan dengan Rusia

Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo mengatakan pasokan energi Finlandia tetap stabil dan kerusakan pada kabel telekomunikasi tidak mempengaruhi konektivitas Finlandia secara keseluruhan.