Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mesir El-Sissi Calonkan Diri Lagi untuk Masa Jabatan Ketiga

Kompas.com - 03/10/2023, 15:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

KAIRO, KOMPAS.com - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi pada Senin (2/10/2023) mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Mesir Desember mendatang.

"Seperti yang telah saya jawab sebelumnya, saya mengindahkan panggilan rakyat dan mengumumkan niat saya untuk mencalonkan diri dan menyelesaikan mimpi dalam masa jabatan presiden yang baru," kata el-Sissi.

Pernyataan Sisi disambut kerumunan pendukung yang bersorak-sorai di Ibu Kota Administratif Baru Kairo, sebuah megaproyek pembangunan yang didorong oleh presiden.

Baca juga: Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Dilansir dari DW, El Sissi, mantan panglima angkatan darat, sebelumnya berkuasa dengan menggulingkan Mohamed Morsi, presiden terpilih Mesir, dalam kudeta militer tahun 2013.

Dia memenangi pemilu tahun 2014 dan sekali lagi pada tahun 2018, dengan perolehan suara masing-masing sebesar 96 dan 97 persen.

Beberapa kandidat terkemuka dalam pemilu 2018 tidak dapat mengikuti pemilu atau dipenjara.

Empat tahun lalu, el-Sissi mengawasi pengesahan amandemen konstitusi Mesir yang memungkinkannya untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.

Pada saat yang sama memperpanjang masa jabatan presiden dari empat menjadi enam tahun.

Jika terpilih kembali, pemimpin otoriter ini bisa tetap berkuasa hingga 2030.

Unjuk rasa dukungan telah dilakukan dalam skala besar dengan spanduk-spanduk bergambar el-Sissi menyelimuti ibu kota Kairo dan liputan antusias para pendukung el-Sissi yang bergembira disiarkan oleh media pemerintah.

Baca juga: Batas Wilayah Mesir, Rumah bagi Piramida Giza

Pada hari Senin, kapal-kapal di Sungai Nil memajang gambar el-Sissi dan slogan "Ya untuk Stabilitas" di layar mereka.

El-Sissi secara luas diperkirakan akan memenangi pemilihan kembali melawan oposisi yang telah ia hancurkan selama satu dekade terakhir.

Ini terutama dilakukannya dengan memenjarakan puluhan ribu orang dengan dalih menindak pembangkangan.

Baca juga: Larangan Pelihara Ras Anjing Tertentu di Mesir Picu Kontroversi

Namun, kondisi ekonomi Mesir yang buruk dapat membuat kemenangannya tidak terlalu besar.

Inflasi di Mesir telah meroket hingga hampir 40 persen dan mata uang negara tersebut telah kehilangan setengah nilainya sejak Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com