Ukraina Masuk ke Garis Pertahanan Rusia di Dekat Desa Robotyne

ROBOTYNE, KOMPAS.com - Ukraina pada Selasa (29/8/2023) masuk lebih dalam ke garis pertahanan Rusia dekat desa Robotyne.

Sehari sebelumnya, Ukraina mengeklaim kendali atas desa di garis depan selatan tersebut.

Kyiv melancarkan serangan balasan pada Juni 2023 setelah menimbun senjata yang dipasok Barat dan membangun batalion penyerangan, tetapi mencatatkan kemajuan lambat.

Baca juga: Drone Ukraina Serang Wilayah Rusia, Kini di Kota Tula dan Belgorod

Juru bicara militer Andriy Kovalyov mengatakan, pasukan Ukraina semakin bergerak maju di wilayah Zaporizhzhia yang diklaim Moskwa sebagai bagian dari Rusia.

“Pasukan Ukraina berhasil mengarah dari Novodanylivka ke Verbove,” katanya kepada media pemerintah pada Selasa (29/8/2023). Keduanya adalah dua dusun di wilayah yang dilanda perang.

Dia menambahkan, pasukan tersebut menguasai wilayah yang direbut Rusia dan menyerang artilerinya.

Pasukan Ukraina juga berusaha mengepung Kota Bakhmut di bagian timur, yang direbut Rusia pada Mei 2023.

Baca juga:

• Alasan Kenapa Laut Hitam Sangat Penting dalam Perang Rusia-Ukraina
• Lewat Jalur Baru, Kapal Kargo Sipil Kedua Ukraina sampai di Perairan Aman
• Drone Ukraina Serang Rusia Lagi, Kali Ini di Bryansk dan Kursk

Kepala wilayah Donetsk--lokasi Bakhmut berada--yaitu Denis Pushilin pada Selasa meremehkan tekanan dari Ukraina setelah Kyiv mengeklaim kesuksesan.

"Situasi di sana sudah stabil,” kata Pushilin kepada media Pemerintah Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Dibandingkan serangan Ukraina tahun lalu di Kherson dan Kharkiv, kali ini pasukan Kyiv menerobos garis pertahanan Rusia berupa parit dan ladang ranjau sejauh beberapa kilometer.

Para analis menyebut bahwa penguasaan Robotyne adalah bukti Ukraina dapat menembus garis pertahanan Rusia saat bergerak ke selatan.

Baca juga: Selandia Baru Tawarkan Tempat Tinggal bagi Warga Ukraina