ROMA, KOMPAS.com - Wanita Venesia yang menjadi viral di TikTok karena berteriak "Attenzione, Pencopet!" di jalanan kota asalnya mengatakan pada New York Times bahwa suatu kali usahanya untuk melindungi turis memicu perkelahian yang membuatnya harus menggunakan penyangga leher.
Monica Poli, nama wanita itu, telah memerangi pencopet di Venesia setidaknya selama 30 tahun.
Dia mengatakan bahwa kelompoknya, yang diklaim tertua di Italia, berhasil menangkap pencopet pertama mereka.
Sejak saat itu, ia telah menyempurnakan keahliannya dan menjadi fenomena internasional.
Baca juga: UNESCO Kategorikan Venesia Warisan Budaya Terancam Punah
Teriakan Poli di jalanan telah menjadi viral di TikTok, dengan video-videonya yang telah ditonton jutaan kali.
Suara teriakannya yang memperingatkan para turis tentang pencopet telah dibagikan di seluruh situs tersebut dan bahkan digubah menjadi sebuah lagu dansa.
Dia mengaku tidak khawatir untuk memanggil orang-orang yang sebenarnya bukan pencopet.
"Saya memiliki sesuatu di dalam diri saya dan saya langsung mengenali (pencopet)," ujarnya.
Namun, pekerjaannya tidak selalu mudah dan misinya tidak selalu berhasil.
Poli mengatakan bahwa lima tahun yang lalu, sekelompok gadis pencopet menyerangnya di jalanan.
"Empat gadis berkelahi dengan saya, dan orang-orang berhenti untuk melihat kejadian itu. Saya sendirian," kenang Poli, seraya menambahkan bahwa orang-orang berhenti untuk melihat kejadian itu dan tidak pernah menolong.
Baca juga: Pernikahan Pasangan Ini Hampir Batal Gara-gara Monyet Pencopet
"Itu sangat mengerikan. Saya memakai kalung leher selama 20 hari," kenang Poli tentang perkelahian itu.
Namun kejadian seperti ini tidak akan menghentikan Poli untuk melakukan tugasnya.
"Tidak masalah. Saya akan terus melakukan pekerjaan ini," kata Poli.
Baca juga: Biden Bertemu PM Italia Meloni, China Jadi Bahasan Utama
Poli mengatakan bahwa setelah puluhan tahun bekerja, para pencopet akhirnya mulai mengenalinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.