Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Dilaporkan Tembakkan Beberapa Rudal Penjelajah ke Laut Kuning

Kompas.com - 22/07/2023, 08:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal jelajah ke Laut Kuning antara China dan semenanjung Korea.

Demikian disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor berita Yonhap pada Sabtu (22/7/2023).

Menurut Yonhap, peluncuran rudal tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Baca juga: HP di Meja Kim Jong Un Saat Pantau Peluncuran Rudal Balistik Jadi Sorotan

Peluncuran terjadi ketika hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terendah yang pernah ada.

"Otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisa peluncuran tersebut," lapor Yonhap.

Peluncuran ini terjadi hanya berselang tiga hari setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke laut di pantai seberang ke arah Jepang.

Sebaimana dikutip dari AFP, peluncuran rudal baru-baru ini adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba senjata oleh Pyongyang, dan terjadi ketika Seoul dan Washington meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi ketegangan yang meningkat dengan Korea Utara.

Diplomasi antara Pyongyang dan Seoul telah macet dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan untuk meningkatkan pengembangan senjata, termasuk nuklir taktis.

Sebagai tanggapan, Seoul dan Washington telah mengadakan latihan militer bersama dengan jet-jet siluman canggih dan aset-aset strategis AS.

Insiden pada Sabtu ini juga terjadi ketika seorang tentara AS diyakini berada dalam tahanan Pyongyang setelah memisahkan diri dari kelompok tur yang mengunjungi Zona Demiliterisasi.

Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan perlakuan terhadap Prajurit Travis King itu.

Baca juga: Korea Utara Diam soal Penahanan Tentara AS yang Lintasi Perbatasan

Hhingga Kamis (20/7/2023), Pyongyang belum memberikan tanggapan atas pertanyaan mengenai prajurit tersebut.

King dijadwalkan kembali ke Amerika Serikat untuk menjalani hukuman disiplin militer setelah menjalani hukuman penjara di Korea Selatan atas kasus penyerangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com