KOMPAS.com - Populer Global hari ini mencakup berita WNI asal Malang kecelakaan lalu kritis di Australia, dan China tak setuju AS kirim bom tandan ke Ukraina.
Sementara itu, kuburan manusia berusia 1.000 tahun ditemukan di sebuah proyek hotel, dan penikaman di TK China menewaskan enam orang.
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Senin (10/7/2023) hingga Selasa (11/7/2023) pagi.
Seorang warga negara Indonesia, Armitha Sahe Safitri, menjadi korban kecelakaan mobil di Wynarka, kawasan negara bagian Australia Selatan pada Jumat (7/7/2023).
Mitha adalah pemegang visa Working Holiday (WHV) yang berasal dari Malang dan telah memasuki tahun ketiga di Australia.
Dia kini masih dirawat di rumah sakit Flinders Medical Center di Adelaide dengan kondisi luka kritis, menurut laporan polisi.
Baca selengkapnya di sini.
China pada Senin (10/7/2023) memperingatkan bahwa pengiriman bom tandan (cluster munitions) oleh Amerika Serikat (AS) ke Ukraina dapat menyebabkan masalah kemanusiaan.
Sebelumnya, AS telah menyetujui pengiriman senjata itu ke Ukraina yang tengah dilanda perang melawan Rusia.
"Keputusan Washington menarik perhatian luas dari komunitas internasional, dengan banyak negara yang menyatakan penolakan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari AFP.
Baca selengkapnya di sini.
Sekitar 100 sisa-sisa kerangka dari Abad Pertengahan telah digali selama proses ekskavasi arkeologi di lokasi pembangunan sebuah hotel di Dublin, Irlandia.
Situs pemakaman yang berusia lebih dari 1.000 tahun itu ditemukan di Capel Street di mana sebuah biara, St Mary's, pernah berdiri.
Setidaknya dua dari sisa-sisa kerangka itu diyakini berasal dari awal abad ke-11.
Baca selengkapnya di sini.