Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Kompas.com - 09/06/2023, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Dua pengacara menyalahkan ChatGPT pada Kamis (9/6/2023) di Pengadilan Manhattan.

Pasalnya, ChatGPT disebut telah menipu mereka dengan memasukkan penelitian hukum fiktif dalam pengajuan pengadilan.

Pengacara Steven A Schwartz dan Peter LoDuca menghadapi kemungkinan hukuman atas pengajuan gugatan terhadap maskapai penerbangan yang menyertakan referensi ke kasus pengadilan masa lalu.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

Menurut Schwartz kasus itu nyata, tetapi sebenarnya dibuat oleh chatbot bertenaga kecerdasan buatan.

Dilansir dari Associated Press, Schwartz menjelaskan bahwa dia menggunakan program terobosan saat dia mencari preseden hukum yang mendukung kasus klien melawan maskapai Kolombia Avianca untuk cedera yang terjadi pada penerbangan 2019.

Chatbot, yang telah memesona dunia dengan produksi jawaban seperti esai atas pertanyaan dari pengguna, menyarankan beberapa kasus yang melibatkan kecelakaan penerbangan yang tidak dapat ditemukan Schwartz melalui metode yang biasa digunakan di firma hukumnya.

Masalahnya adalah, beberapa dari kasus tersebut tidak nyata atau melibatkan maskapai penerbangan yang tidak pernah ada.

Schwartz memberi tahu Hakim Distrik AS P Kevin Castel bahwa dia melakukan kesalahpahaman.

"Situs web ini memperoleh kasus-kasus ini dari beberapa sumber yang tidak dapat saya akses," ujarnya.

Dia mengaku gagal total dalam melakukan penelitian lanjutan untuk memastikan kebenaran kutipan itu.

Baca juga: Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah Bunuh Operatornya Sendiri

“Saya tidak mengerti bahwa ChatGPT dapat mengarang kasus,” kata Schwartz.

Hakim Castel tampak bingung dengan kejadian yang tidak biasa ini.

Dia juga mengaku kecewa karena para pengacara tidak bertindak cepat untuk memperbaiki kutipan hukum palsu ketika mereka pertama kali diberi tahu tentang masalah tersebut oleh pengacara Avianca dan pengadilan.

Baca juga: China Anggap AI Ancaman, Keamanan Nasional Ditingkatkan

Avianca menunjukkan hukum kasus palsu dalam pengajuan Maret.

Hakim menghadapkan Schwartz dengan satu kasus hukum yang ditemukan oleh program komputer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

PBB Masukkan Israel ke dalam Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-Anak

PBB Masukkan Israel ke dalam Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-Anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Global
Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Global
Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Global
Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com