[POPULER GLOBAL] Media Asing Sorot Ekspor Pasir Laut RI | Malam Mencekam di Kyiv

KOMPAS.com - Berita media asing tentang pencabutan larangan ekspor pasir laut Indonesia memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada bentrokan warga China dengan polisi mengenai rencana pembongkaran kubah.

Sementara itu, Kyiv mengalami malam mencekan setelah digempur rudal Rusia dalam kegelapan.

Baca juga: Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (31/5/2023) hingga Kamis (1/6/2023) pagi dapat Anda baca di bawah ini.

1. Media Asing: Pencabutan Larangan Ekspor Pasir Laut Indonesia Untungkan Singapura

Kantor berita yang bermarkas di London, Inggris, Reuters, menerbitkan artikel berjudul “Boon for Singapore as Indonesia scraps ban on sea sand exports” di situs web mereka pada Senin (29/5/2023).

Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa Indonesia telah mencabut larangan ekspor pasir laut yang telah berlaku selama 20 tahun.

Reuters kemudian menulis, langkah Pemerintah Indonesia itu dapat membantu proyek perluasan lahan di negara tetangga Singapura.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal, Warga Seoul Sempat Terima Peringatan Evakuasi

2. Warga Muslim China Bentrok dengan Polisi Buntut Rencana Pembongkaran Kubah Masjid

Kerumunan pengunjuk rasa bentrok dengan sejumlah personel kepolisian China, pada Sabtu (27/5/2023).

Bentrokan terjadi di kota berpenduduk mayoritas Muslim di Provinsi Yunnan terkait rencana pembongkaran kubah masjid.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerumunan massa bentrok dengan polisi China di luar Masjid Najiaying di Kota Nagu.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Korut Luncurkan Satelit Luar Angkasa, Korsel dan Jepang Keluarkan Peringatan Evakuasi

3. Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-461 pada Selasa (30/5/2023).

Ini termasuk ibu kota Ukraina, Kyiv maupun ibu kota Rusia, Moskwa, sama-sama dihantam drone yang jarang terjadi sebelumnya.

Sementara itu, Partai oposisi terkemuka Afrika Selatan mengatakan telah mengambil tindakan hukum untuk memaksa pemerintah menangkap Vladimir Putin jika Presiden Rusia itu menghadiri KTT di negara tersebut.