LUHANSK, KOMPAS.com - Rusia pada Sabtu (13/5/2023) mengeklaim bahwa Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Inggris untuk menyerang daerah sipil di Kota Luhansk yang melukai enam anak.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (12/5/2023) malam mengatakan bahwa angkatan bersenjata Ukraina menyerang dua perusahaan sipil.
"Rudal udara-ke-udara Storm Shadow yang dipasok ke rezim Kyiv oleh Inggris Raya digunakan untuk serangan itu, meskipun London menyatakan bahwa senjata ini tidak akan digunakan terhadap sasaran sipil," kata Kemenhan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Inggris Beri Rudal Jelajah, Ukraina yang Masih Tunda Serangan Balasan
"Bangunan perumahan di dekatnya rusak. Warga sipil terluka, termasuk enam anak," tambah pernyataan itu.
Kemenhan Rusia menyebutkan, jet Sukhoi Su-24 yang membawa rudal dan pesawat MiG-29 telah ditembak jatuh.
Inggris adalah negara pertama yang menyediakan persenjataan jarak jauh ke Kyiv, dengan mengumumkan akan memberikan senjata yang ditembakkan dari udara.
Rusia mencap langkah itu sebagai tindakan yang menyulut permusuhan.
Baca juga: Serangan Balik Ukraina, Rusia Mundur dari Dekat Bakhmut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.