Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot India Langgar Aturan, Bawa Wanita di Kokpit Sambil Bercengkrama

Kompas.com - 22/04/2023, 21:39 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pilot Air India diduga membiarkan salah satu teman wanitanya menghabiskan waktu di kokpit pesawat selama penerbangan dari Dubai ke Delhi pada 27 Februari.

Hal ini merupakan pelanggaran langsung terhadap norma keselamatan dan prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Dilansir dari NDTV, kabar tersebut terungkap setelah adanya pengaduan dari salah satu awak kabin kepada pihak regulator.

-Baca juga: Mantan Pilot AS: UFO Itu Nyata, Kami Menghadapi Tiap Hari

Dikatakan bahwa kapten ingin memastikan kokpit tampak ramah untuk temannya.

Ia juga meminta agar makanan dan minuman yang biasa dihidangkan untuk penumpang kelas bisnis dibawakan kepadanya pada saat ia berada di kokpit, dan hal ini rupanya mengganggu kelancaran pelayanan.

Hindustan Times melaporkan bahwa pengaduan menuduh masalah dimulai pada penerbangan AI 915, yang menurut Flight Aware diterbangkan oleh Boeing 787-8 Dreamliner, bahkan sebelum proses boarding dimulai.

Awak kabin rupanya harus menunggu kedua pilot karena terlambat melapor.

Mereka kemudian naik ke pesawat tanpa bertemu dengan mereka.

Akhirnya, pilot naik ke pesawat pada waktu yang sama dengan penumpang.

Pengaduan tersebut kemudian menuduh bahwa kapten meminta awak kapal untuk memberi tahu jika ada kursi kosong di kelas bisnis agar temannya (yang terbang di kelas ekonomi) dapat duduk di sana.

Baca juga: UPDATE Pilot Susi Air Disandera: TPNPB-OPM Tawarkan Negosiasi Damai

Sayangnya untuk semua pihak, tidak ada kursi yang tersedia.

Pengaduan tersebut menuduh kapten meminta salah satu anggota kru untuk membiarkan temannya masuk ke kokpit.

Dia juga menyuruhnya untuk mengambil beberapa bantal agar lebih nyaman saat dia duduk di kursi pengamat pertama.

“Dia mengatakan kokpit harus tampak ramah, hangat, dan nyaman, seolah-olah dia sedang mempersiapkan ruang tamunya untuk seorang teman wanita. Juga, untuk mengambil pesanan minuman dan makanan ringannya dan melayaninya di kokpit," ujar anggota kru dalam keluhannya.

Baca juga: Ular Kobra Muncul di Kursi Pilot, Pesawat Afrika Selatan Terpaksa Mendarat Darurat

"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak nyaman menyajikan alkohol di kokpit. Ini tampaknya sangat membuatnya kesal dan seluruh sikapnya berubah sejak saat itu. Dia menjadi sangat tajam dan kasar dan sejak saat itu mulai memperlakukan saya seperti pelayan yang bekerja khusus untuknya,” tambahnya.

Anggota kru yang mengadu juga menuduh bahwa saat penumpang wanita berada di kokpit, dia memperhatikan bahwa kedua pilot tidak dalam posisi biasanya.

Baca juga: Rusia Beri Penghargaan untuk Pilot Jet Tempur yang Jatuhkan Drone AS

“Saya perhatikan bahwa petugas pertama sedang tidur bersandar sepenuhnya dengan bantal dan pilot yang bertugas duduk di seberang menghadap penumpang di stasiun pengamat belakang untuk mengobrol," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com