Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan NATO Waspadai Penggunaan Nuklir Taktis Rusia dalam Perang Ukraina

Kompas.com - 19/04/2023, 14:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – AS menyampaikan, Washington dan NATO harus tetap waspada terhadap tanda-tanda Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir taktisnya dalam perang di Ukraina.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman dalam pidato pembukaan konferensi kontrol senjata tahunan NATO di Washington, AS, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (18/4/2023).

“Kita semua telah menyaksikan dan khawatir bahwa Vladimir Putin akan menggunakan apa yang dia anggap sebagai senjata nuklir taktis non-strategis atau menggunakan beberapa efek demonstrasi untuk meningkat, tetapi dalam eskalasi risiko yang terkelola,” kata Sherman.

Baca juga: Barat Protes Rusia Kerahkan Senjata Nuklir di Belarus, Kremlin: Mereka Berlebihan

“Sangat penting untuk tetap waspada terhadap hal ini,” sebagaimana dilansir Reuters.

Pada 25 Maret, Putin mengumumkan bahwa Moskwa akan menyebarkan senjata nuklir taktisnya di Belarus.

Putin sendiri membantah bahwa pihaknya berniat menggunakan senjata nuklir dalam perang Rusia Ukraina.

Baca juga: Kremlin Kritik NATO Soal Pengerahan Nuklir Taktis ke Belarus: Merekalah yang Ekspansi

Sherman menyampaikan, pengerahan senjata nuklir taktis Rusia di Belaris merupakan upaya Putin untuk menyampaikan ancaman dengan cara yang terkelola.

Sherman menambahkan, AS akan terus mengerahkan operasi intelijen dan berbagi informasi rahasia dengan 30 anggota NATO lainnya.

Senjata nuklir taktis mengacu pada senjata yang dipergunakan untuk mencapai keuntungan tertentu di medan perang, bukan senjata yang memiliki kapasitas dalam melenyapkan kota.

Baca juga: Rusia Resmi Akan Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus, Jadi Dekat NATO

Tidak jelas berapa banyak senjata nuklir taktis yang dimiliki Rusia.

Dalam konferesni yang sama, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg turut mengkritik pengerahan senjata nuklir taktis Rusia di Belarus.

Dia menuturkan, rencana Putin untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus adalah bagian dari pola retorika nuklir yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab selama bertahun-tahun.

Baca juga: Korea Utara Uji Coba Drone Bawah Laut Berkemampuan Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Internasional
Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Global
Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Caludia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Caludia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Global
Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com