Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Gempa Papua Nugini | Wagner Rebut Bakhmut

Kompas.com - 04/04/2023, 04:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita kejadian gempa magnitudo 7,0 mengguncang barat laut Papua Nugini pada Senin (3/4/2023) dini hari waktu setempat memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita yang memuat klaim Grup Wagner telah merebut Bakhmut dari Ukraina secara hukum.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat ulasan kemampuan BRICS dalam menyaingi G7.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Trump Didakwa Menyuap Bintang Porno | Batu Mengandung Emas Bernilai Rp 3,6 Miliar

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (3/4/2023) hingga Selasa (4/4/2023) pagi:

1. Gempa Kuat Guncang Papua Nugini, Kerusakan Besar Mengintai, Terasa sampai Jayapura

Gempa magnitudo 7,0 mengguncang barat laut Papua Nugini pada Senin (3/4/2023) dini hari waktu setempat.

Menurut Survei Geologi AS, pusat gempa berada di 97 kilometer (km) dari kota pesisir Wewak dengan kedalaman 62 kilometer.

Sejauh ini, belum ada peringatan tsunami yang dikeluarkan atas gempa di Papua Nugini tersebut.

Baca selengkapnya di sini

2. Grup Wagner Klaim Rebut Bakhmut dari Ukraina secara Hukum

Tentara bayaran Rusia yaitu Grup Wagner pada Senin (3/4/2023) mengeklaim telah merebut Kota Bakhmut di Ukraina timur secara hukum.

Klaim Wagner berdasarkan bahwa unitnya merebut gedung pemerintahan utama kota itu. "Dalam pengertian hukum, Bakhmut sudah direbut.

Musuh terkonsentrasi di wilayah barat," kata Ketua Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, di kanal Telegramnya.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Media Israel Bahas Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 | Rusia Konfrontasi dengan Barat Lama

3. Menakar Kemampuan BRICS Saingi G7

Akronim BRICS awalnya dipopulerkan sebagai ungkapan optimistik bagi negara-negara yang kala itu mencatatkan pertumbuhan ekonomi paling pesat.

Kini, Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan malah menjelma menjadi pesaing Barat dalam diplomasi dan investasi.

"Mitos kelahiran BRICS sebagai kekuatan ekonomi yang berkembang pesat mulai sirna,” kata Gunther Maihold, Wakil Direktur German Institute for International and Security Affairs (SWP), kepada DW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com