Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-385 Serangan Rusia ke Ukraina: Sukhoi Tabrak Drone AS | Presiden Finlandia ke Turkiye

Kompas.com - 16/03/2023, 07:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-385 pada Rabu (15/3/2023), yang ditandai dengan komentar Moskwa tentang tabrakan jet Sukhoi dengan drone Amerika Serikat (AS) di Laut Hitam.

Sementara itu, Presiden Finlandia Sauli Niinisto akan bertolak ke Turkiye untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan guna membahas keanggotaan negaranya di NATO.

Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini dapat Anda baca di bawah ini.

 

1. Presiden Finlandia akan temui Erdogan untuk bahas keanggotaan NATO

Presiden Finlandia Sauli Niinisto akan ke Turkiye untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (17/3/2023) guna membahas keanggotaan negaranya di NATO.

Turkiye sudah mengisyaratkan kesiapan untuk menyetujui Finlandia gabung NATO.

Niinisto akan ditemani Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto. Topik bahasannya mencakup rekonstruksi setelah gempa Turkiye pada Februari 2023, serta keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO.

Baca selengkapnya di sini.

2. Drone AS dan jet Sukhoi tabrakan, Rusia minta hentikan permusuhan di udara

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, pada Rabu (15/3/2023) meminta Washington menghentikan permusuhan di udara dekat perbatasan Rusia.

Sebelumnya, drone AS tabrakan dengan jet tempur Rusia di atas Laut Hitam.

"Kami berasumsi Amerika Serikat akan menahan diri dari spekulasi lebih lanjut di media dan menghentikan penerbangan di dekat perbatasan Rusia," tulis Antonov di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Putin Jelaskan Apa yang Dipertaruhkan Rusia di Ukraina

3. WADA minta para atlet Rusia dites doping

Direktur Jenderal Badan Anti-Doping Dunia (WADA) Olivier Niggli pada Rabu (15/3/2023) mengatakan kepada AFP, para atlet Rusia tetap dites meskipun mereka menghilang dari pandangan dunia setelah invasi Moskwa ke Ukraina.

"Gagasan bahwa (atlet) Rusia tidak dites itu salah," katanya. "Mereka sedang dites sekarang."

Namun, Niggli menambahkan, pemulihan badan anti-doping Rusia RUSADA--yang ditangguhkan setelah skandal doping dan korupsi besar-besaran--berlangsung rumit karena saat ini tidak mungkin mengirim pejabat WADA ke Moskwa untuk melakukan penilaian langsung.

Atlet dari Rusia dan sekutunya, Belarus, dilarang mengikuti kompetisi internasional buntut dari invasi Rusia.

Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com