Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Revolusioner Fusi Nuklir Diungkap Ilmuwan AS, Dampaknya Mencengangkan

Kompas.com - 14/12/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para ilmuwan telah mengkonfirmasi terobosan besar yang dapat membuka jalan bagi energi bersih yang melimpah di masa depan setelah lebih dari setengah abad penelitian fusi nuklir.

Dilansir dari Guardian, para peneliti di Fasilitas Pengapian Nasional AS di California mengatakan percobaan fusi telah melepaskan lebih banyak energi daripada yang dipompa oleh laser laboratorium yang sangat besar dan bertenaga tinggi.

Pencapaian penting yang dikenal sebagai pengapian atau perolehan energi.

Baca juga: Terobosan Besar, Ilmuwan AS Ciptakan Reaksi Fusi Nuklir untuk Energi Bersih

Teknologi ini masih jauh dari siap untuk berubah menjadi pembangkit listrik yang layak dan tidak akan menyelesaikan krisis iklim, tetapi para ilmuwan memuji terobosan tersebut sebagai bukti bahwa kekuatan bintang dapat dimanfaatkan di Bumi.

Dr Arati Prabhakar, direktur kebijakan di Kantor Sains dan Teknologi Gedung Putih, mengatakan bahwa para peneliti menembakkan banyak laser ke pelet bahan bakar dan lebih banyak energi yang dilepaskan dari pengapian fusi itu daripada energi laser yang mengalir.

Ini adalah contoh yang luar biasa dari apa yang benar-benar dapat dicapai oleh ketekunan.

Baca juga: Rusia Disebut Akan Menang Perang di Ukraina jika Pakai Nuklir

Energi fusi meningkatkan prospek daya bersih yang berlimpah. Reaksinya tidak melepaskan gas rumah kaca atau produk sampingan limbah radioaktif.

Satu kilogram bahan bakar fusi, yang terdiri dari hidrogen berat yang disebut deuterium dan tritium, menyediakan energi sebanyak 10 juta kilogram bahan bakar fosil. Tapi butuh 70 tahun untuk mencapai titik ini.

Berbicara pada pengumuman pada hari Selasa, Jill Hruby, dari Administrasi Keamanan Nuklir Nasional (NNSA), mengatakan AS telah mengambil langkah tentatif pertama menuju sumber energi bersih yang dapat merevolusi dunia.

Baca juga: China Kirim 18 Pesawat Pengebom Berkemampuan Nuklir ke Zona Pertahanan Taiwan

Fasilitas Pengapian Nasional adalah kompleks yang luas di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, dekat San Jose.

Itu dibangun untuk melakukan eksperimen yang menciptakan kembali, secara singkat dan dalam miniatur, proses yang dilepaskan di dalam bom nuklir, memungkinkan AS mempertahankan hulu ledak nuklirnya tanpa perlu uji coba nuklir.

Tapi percobaan juga batu loncatan menuju kekuatan fusi bersih. Untuk mencapai reaksi tersebut, para peneliti menembakkan hingga 192 laser raksasa ke dalam silinder emas sepanjang satu sentimeter yang disebut hohlraum.

Baca juga: Arab Saudi Peringatkan Tanggapan Negara-negara Semenanjung Arab jika Iran Punya Senjata Nuklir

Energi intens memanaskan wadah hingga lebih dari 3m derajat celcius, lebih panas dari permukaan matahari, dan memandikan pelet bahan bakar seukuran biji merica di dalam sinar-X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com