Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Krisis Kimchi, Korsel Akan Buat Fasilitas Penyimpanan Kubis Seluas 3 Kali Lapangan Bola

Kompas.com - 30/09/2022, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Pembuat kimchi Korea Selatan saat ini mengalami kerugian serius.

Dilansir Reuters, kelangkaan kubis yang disebabkan perubahan iklim membuat harga meroket tahun ini.

Penawaran yang lebih murah dari pesaing China kian memperburuk keadaan.

Baca juga: Kimchi, Hidangan Khas Korea Selatan, Diklaim China

Krisis makanan pendamping berupa acar pedas yang dimakan setiap hari oleh banyak orang Korea ini membuat pemerintah baru-baru ini menetapkan rencana untuk membangun dua fasilitas penyimpanan kubis besar-besaran.

Dengan luas masing-masing 9.900 meter persegi, fasilitas yang akan dibangun di pedesaan Goesan dan Haenam, jika digabungkan, akan setara dengan luas tiga lapangan sepak bola.

Mereka akan dapat menyimpan 10.000 ton kubis dan mengasinkan 50 ton kubis setiap hari.

Konstruksi, yang diperkirakan akan menelan biaya 58 miliar won atau 40 juta dollar AS, akan selesai pada tahun 2025.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Jemur Kelamin Rahasia Hebat di Ranjang | Masalah Kimchi China-Korea Selatan Berkonflik

Pergeseran iklim dalam beberapa tahun terakhir yang telah membawa suhu yang lebih tinggi dan hujan lebat telah merusak tanaman kubis serta membatasi pasokan.

Tahun ini, harga kubis naik dua kali lipat dalam waktu kurang dari tiga bulan, bagian dari lonjakan inflasi yang luas ke level tertinggi dalam 24 tahun yang dicapai pada bulan Juli.

"Kami biasa membeli kubis pada bulan Juni lalu menyimpannya untuk digunakan nanti saat harga kubis naik, tapi tahun ini kami sudah kehabisan stok," kata Ahn Ik-jin, kepala eksekutif pembuat kimchi Cheongone Organic.

"Dulu kami memproduksi 15 ton kimchi sehari, tetapi sekarang kami hanya memproduksi 10 ton atau kurang," katanya.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Setelah Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan

Perusahaannya pun harus menaikkan harga kimchi sebanyak dua pertiga menjadi 5.000 won (3,5 dollar AS) per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com