Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Keluarga Kerajaan Berjalan Berdampingan Mengantar Ratu Elizabeth ke Perjalanan Terakhirnya

Kompas.com - 15/09/2022, 07:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Raja Charles III dan anggota Keluarga Kerajaan Inggris lainnya, melakukan prosesi pemakaman Ratu Elizabeth dengan berjalan di belakang kereta yang mengangkut peti mati pemimpin monarki terlama itu ke Westminster Hall pada Rabu (14/9/2022).

Dalam momen persatuan yang simbolis, Pangeran William dan Pangeran Harry berjalan berdampingan di belakang peti mati Ratu Elizabeth II saat meninggalkan Istana Buckingham.

Pemandangan kebersamaan keluarga kerajaan Inggris berjalan di belakang peti mati tersebut, membangkitkan kenangan pedih tentang pemakaman Diana, 25 tahun yang lalu.

Massa bertepuk tangan untuk prosesi yang khusyuk itu.

Baca juga: Terungkap, Ini 3 Negara yang Tak Diundang Inggris dalam Pemakaman Ratu Elizabeth II

Raja Inggris Charles III, Pangeran William dari Inggris, Putri Anne dari Inggris, memberi hormat bersama Pangeran Andrew dari Inggris, ketika peti mati Ratu Elizabeth II, yang dihiasi dengan Standar Kerajaan dan Mahkota Negara Kekaisaran, dibawa ke Istana Westminster, mengikuti prosesi dari Istana Buckingham, di London, Rabu, 14 September 2022.AP PHOTO/BEN STANSALL Raja Inggris Charles III, Pangeran William dari Inggris, Putri Anne dari Inggris, memberi hormat bersama Pangeran Andrew dari Inggris, ketika peti mati Ratu Elizabeth II, yang dihiasi dengan Standar Kerajaan dan Mahkota Negara Kekaisaran, dibawa ke Istana Westminster, mengikuti prosesi dari Istana Buckingham, di London, Rabu, 14 September 2022.

Peti mati Ratu, yang dibawa dengan kereta meriam, melewati bawah balkon Istana Buckingham di mana hanya tiga bulan yang lalu pemimpin monarki berusia 96 tahun itu muncul, untuk saat-saat terakhir perayaan Platinum Jubilee.

Prosesi ini membangkitkan kenangan pemakaman Putri Diana pada 1997.

Anggota band memainkan musik muram mengiringi koreografi duka yang dilakukan dengan hati-hati ini.

Beethoven dan Mendelssohn dilantunkan bersama derap langkah kaki berbaris - tepat 75 langkah per menit - dengan suara tapak kuda tersengar di bawah sinar matahari musim gugur London.

Kereta meriam yang sama telah membawa peti mati ayah dan ibu Ratu Elizabeth dan saat rombongan itu lewat ada riak tepuk tangan dan air mata dari orang-orang yang berkerumun di sepanjang rute.

Pangeran William, kedua kiri, Pangeran Harry, keempat kiri, Raja Charles III, tengah, dan Putri Anne mengikuti peti mati Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Westminster Hall, London, Rabu 14 September 2022.AP PHOTO/JEFF J MITCHELL Pangeran William, kedua kiri, Pangeran Harry, keempat kiri, Raja Charles III, tengah, dan Putri Anne mengikuti peti mati Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Westminster Hall, London, Rabu 14 September 2022.

Baca juga: Pemakaman Ratu Elizabeth II Jadi Hari Libur di Kanada

Bersatu meski berbeda

Mereka yang berjalan kaki di belakang peti mati adalah empat anak Ratu Elizabeth, Raja Charles, Putri Anne dan Pangeran Edward, dalam seragam militer, dengan Pangeran Andrew, bukan lagi anggota pekerja kerajaan, dalam setelan jas dan mengenakan medali.

Dan di belakang mereka adalah William, sekarang Pangeran Wales, dan Pangeran Harry, Duke of Sussex, juga sebagai anggota kerajaan yang tak lagi aktif bekerja sehingga tidak mengenakan seragam militer.

Kali ini kedua saudara itu berjalan berdampingan, tidak seperti pemakaman Pangeran Philip tahun lalu ketika mereka memiliki seseorang yang berjalan di antara mereka, dalam apa yang terlihat pada saat itu sebagai tanda keretakan.

Kemunculan keduanya berdampingan mengirimkan pesan visual yang kuat tentang persatuan keluarga, setelah begitu banyak spekulasi tentang ketegangan dan perselisihan di antara mereka.

Istri mereka, Catherine dan Meghan, Duchess of Sussex dan Camilla, Permaisuri, bepergian dengan mobil di belakang.

William, Harry, Catherine, dan Meghan muncul bersama pada akhir pekan untuk menyapa simpatisan di Windsor, menyesuaikan suasana publik yang menginginkan rekonsiliasi, dan membawa kembali kenangan tentang "fab four" (empat anggota yang luar biasa) bangsawan muda.

Dari kiri, Pangeran William, Pangeran Wales, Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan Peter Phillips dari Inggris berjalan di belakang peti mati, selama prosesi Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Westminster Hall di London, Rabu, 14 September 2022.AP PHOTO/RICHARD HEARHCOTE Dari kiri, Pangeran William, Pangeran Wales, Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan Peter Phillips dari Inggris berjalan di belakang peti mati, selama prosesi Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Westminster Hall di London, Rabu, 14 September 2022.

Baca juga: Saat Raja Charles III Pimpin Iring-iringan Peti Mati Ratu Elizabeth II Lintasi Edinburgh...

Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com