SINGAPURA, KOMPAS.com – Seorang master disiplin atau semacam guru bimbingan konseling (BK) di Singapura kedapatan telah merekam 100 lebih video yang memperlihatkan bagian dalam rokok sesama guru dan murid-muridnya.
Dia melakukan aksinya tersebut selama lebih dari tiga tahun.
Guru BK berjenis kelamin pria itu ketahuan merekam 12 video upskirt dari sedikitnya tujuh siswa dengan modus operandi seperti mengundang mereka ke ruang disiplin.
Baca juga: Setelah 18 Bulan, Penyebab Kecelakaan Maut BMW yang Hebohkan Singapura Akhirnya Terungkap
Selain itu, pada satu kesempatan, dia menyita telepon seorang siswa yang telah merekam video bagian dalam rok seorang guru dan menggunakan teleponnya sendiri untuk merekam video itu untuk dirinya sendiri.
Dilansir dari Channel NewsAsia (CNA), pria 49 tahun yang telah menikah dan memiliki tiga anak itu mengaku bersalah pada Jumat (2/9/2022) atas tiga tuduhan menghina kesopanan seorang perempuan.
Lima dakwaan lainnya akan dipertimbangkan untuk dijatuhi hukuman.
Pengadilan Singapura melarang publikasi nama pelaku, nama korban, dan nama sekolah.
Pengadilan mendengar bahwa pria itu telah bekerja di sekolah itu sejak 2008 dan menjadi master disiplin sejak 2015.
Dia juga mengajar bahasa Mandarin.
Kementerian Pendidikan Singapura (MOE) mengatakan bahwa pria itu telah diskors dari tugas sejak Juli 2018 dan tidak lagi mengajar di sekolah mana pun.
Baca juga: Punya Gaji Rp 22,9 Juta, Gadis Ini Pilih Batasi Pengeluaran Makan Rp 97.000 Per Bulan, Ini Hasilnya
MOE menambahkan bahwa pihaknya mengambil pandangan serius terhadap kesalahan staf dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan disipliner terhadap mereka yang gagal mematuhi standar perilaku dan disiplin, yang dapat mencakup pemecatan dari layanan.
Antara April 2015 dan Juli 2018, guru BK ini didapati telah memfilmkan 156 video upskirt dari setidaknya 38 rekan wanita, sebagian besar adalah guru.
Dia melakukan hal itu dengan mengundang mereka ke ruang kerjanya untuk tujuan entri data dan akan meletakkan ponselnya di bawah rok korban saat korban sedang memasukkan data di mejanya.
Dia mengundang rekan-rekan perempuan yang memakai rok atau gaun tetapi tidak yang memakai celana, dan jarang mengundang guru laki-laki ke tempat kerjanya untuk entri data.
Pria itu juga merekam 12 video upskirt dari setidaknya tujuh siswa perempuan antara Mei 2015 dan Februari 2018.