Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Belarus Ucapkan Selamat pada Ukraina di Hari Kemerdekaannya, Padahal Selama Ini Getol Dukung Putin

Kompas.com - 25/08/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengucapkan selamat kepada negara tetangga Ukraina pada Hari Kemerdekaan negara itu pada hari Rabu (24/8/2022) di tengah invasi Rusia.

Dilansir Newsweek, Lukashenko, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengeluarkan pernyataan di situs resminya untuk menandai perayaan resmi kemerdekaan Ukraina.

"Saya yakin bahwa kontradiksi hari ini tidak akan mampu menghancurkan fondasi hubungan baik-tetangga yang tulus selama berabad-abad antara rakyat kedua negara," kata Lukashenko.

Baca juga: Warga Ukraina di Hari Kemerdekaan: Saya Terus Berdoa agar Langit Tetap Biru

Belarus, yang berbatasan dengan Ukraina dan Rusia, telah memihak Moskwa dalam konflik tersebut.

Sepanjang invasi, Lukashenko telah mengizinkan militer Putin menggunakan wilayah negaranya untuk mengobarkan perang.

Bulan lalu, pasukan Rusia malah menembakkan rudal ke Ukraina dari Belarus.

"Belarus akan terus membela pelestarian harmoni, pengembangan kontak yang ramah dan saling menghormati di semua tingkatan," kata Lukashenko.

Baca juga: Ukraina Berupaya Tangkap Putin

Pernyataan itu menambahkan bahwa negara Belarus "mengharapkan Ukraina langit yang damai, toleransi, keberanian, kekuatan dan kesuksesan dalam memulihkan kehidupan yang layak."

Ukraina menandai 31 tahun sejak merdeka dari bekas Uni Soviet pada Rabu dan hari itu juga jatuh tepat enam bulan setelah Rusia melancarkan invasi, yang disebutnya "operasi militer khusus."

Ukraina sendiri telah meningkatkan kekhawatiran akan serangan Rusia pada Hari Kemerdekaannya.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, Roket Hantam Kereta Penumpang, 22 Tewas

Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan kemungkinan "provokasi Rusia yang menjijikkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com