KOMPAS.com - Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengucapkan selamat kepada negara tetangga Ukraina pada Hari Kemerdekaan negara itu pada hari Rabu (24/8/2022) di tengah invasi Rusia.
Dilansir Newsweek, Lukashenko, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengeluarkan pernyataan di situs resminya untuk menandai perayaan resmi kemerdekaan Ukraina.
"Saya yakin bahwa kontradiksi hari ini tidak akan mampu menghancurkan fondasi hubungan baik-tetangga yang tulus selama berabad-abad antara rakyat kedua negara," kata Lukashenko.
Baca juga: Warga Ukraina di Hari Kemerdekaan: Saya Terus Berdoa agar Langit Tetap Biru
Belarus, yang berbatasan dengan Ukraina dan Rusia, telah memihak Moskwa dalam konflik tersebut.
Sepanjang invasi, Lukashenko telah mengizinkan militer Putin menggunakan wilayah negaranya untuk mengobarkan perang.
Bulan lalu, pasukan Rusia malah menembakkan rudal ke Ukraina dari Belarus.
"Belarus akan terus membela pelestarian harmoni, pengembangan kontak yang ramah dan saling menghormati di semua tingkatan," kata Lukashenko.
Baca juga: Ukraina Berupaya Tangkap Putin
Pernyataan itu menambahkan bahwa negara Belarus "mengharapkan Ukraina langit yang damai, toleransi, keberanian, kekuatan dan kesuksesan dalam memulihkan kehidupan yang layak."
Ukraina menandai 31 tahun sejak merdeka dari bekas Uni Soviet pada Rabu dan hari itu juga jatuh tepat enam bulan setelah Rusia melancarkan invasi, yang disebutnya "operasi militer khusus."
Ukraina sendiri telah meningkatkan kekhawatiran akan serangan Rusia pada Hari Kemerdekaannya.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, Roket Hantam Kereta Penumpang, 22 Tewas
Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan kemungkinan "provokasi Rusia yang menjijikkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.