TIRANA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Albania mengatakan pada Sabtu (20/8/2022) bahwa dua tentaranya terluka ketika mencoba menghentikan dua orang Rusia dan satu orang Ukraina.
Dilansir Reuters, mereka mencoba memasuki sebuah pabrik militer di Albania tengah.
"Tiga warga dengan paspor Rusia dan Ukraina telah mencoba memasuki pabrik," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media.
Baca juga: UE Buka Pembicaraan Keanggotaan dengan Albania dan Makadonia Utara
"Petugas yang menjaga pabrik segera bereaksi, tetapi selama upaya mereka untuk menghentikan tiga warga negara asing itu, dua tentara kami terluka," kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa para prajurit dalam kondisi stabil.
Kementerian mengatakan ketiga warga negara asing itu ditahan.
Baca juga: Terlibat Perdagangan Narkoba, Mantan Menteri di Albania Diseret ke Bui
Selama periode pemerintahan Komunis Albania, pabrik Gramsh digunakan untuk memproduksi senapan AK-47 tipe Rusia.
Menurut situs web kementerian, pabrik tersebut menyediakan layanan manufaktur untuk industri pertahanan, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Meracuni Tentaranya di Zaporizhzhia, Ini yang Dikatakan
Albania sendiri telah menjadi anggota NATO sejak 2009.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.