Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Pemain Timnas Italia jadi Wali Kota Verona, Pernah Juara Serie A

Kompas.com - 28/06/2022, 19:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VERONA, KOMPAS.com - Mantan gelandang tim nasional Italia, Damiano Tommasi, terpilih sebagai Wali Kota Verona.

Damiano Tommasi yang memimpin koalisi kiri-tengah menyingkirkan petahana sayap kanan kota itu.

Semasa menjadi pemain, Damiano Tommasi mengoleksi 25 caps untuk Gli Azzurri dan memenangi Scudetto bersama AS Roma pada 2001.

Baca juga: Pemain Timnas Mesir Ketahuan Pakai Joki Ujian Nasional Saat Main di Piala Afrika

Dalam pemilihan Wali Kota Verona, Damiano Tommasi mengalahkan Federico Sboarina pada putaran kedua hari Minggu (26/6/2022). Ini adalah kemenangan mengejutkan di kota Italia utara tersebut.

Dikutip dari AFP, mantan presiden asosiasi pesepak bola Italia itu menang sebagai kandidat independen melawan Sboarina yang mewakili partai sayap kanan Brothers of Italy.

Sboarina mengalami perpecahan di antara partai-partai sayap kanan dan dia gagal mendapatkan dukungan dari partai Forza Italia asuhan Silvio Berlusconi, mantan pemilik AC Milan dan eks perdana menteri Italia.

Damiano Tommasi didukung oleh Partai Demokrat (PD) kiri-tengah dan kelompok kiri lainnya. Ia sekarang akan memimpin Verona, kota dengan tradisi politik sayap kanan yang panjang.

Terpilihnya Damiano Tommasi juga diiring kemenangan partai kiri-tengah di kota-kota krusial lainnya seperti Parma dan Piacenza.

Damiano Tommasi yang kini berusia 48 tahun lahir di dekat Verona dan memulai karier bermainnya di Hellas Verona, sampai menjadi pemain profesional di sana pada 1993 kemudian hengkang ke Roma tiga tahun kemudian.

Baca juga:

Bersama I Giallorossi, Damiano Tommasi tampil 351 kali selama 10 tahun, menjuarai Serie A bersama tim bertabur bintang termasuk Francesco Totti dan Gabriel Batistuta yang sedang berada di puncak kejayaannya.

Namun, tiga tahun kemudian ia mengalami cedera lutut serius dalam pertandingan persahabatan dengan klub Inggris Stoke City.

Dengan kemungkinan tidak akan pernah bermain lagi, ia menyetujui kontrak upah minimum di Roma hanya dengan bayaran 1.470 euro (kini Rp 23 juta) per bulan.

Damiano Tommasi selanjutnya merumput di Levante dan Queens Park Rangers, lalu mengakhiri karier untuk kali pertama setelah bermain untuk Tianjin Teda di Liga Super China pada 2009.

Selepas pensiun, Damiano Tommasi mengepalai asosiasi pesepak bola dari 2011 hingga 2020. Namun, peran itu tidak membuatnya gantung sepatu sepenuhnya. Ia sempat bermain untuk La Fiorita di San Marino selama 2015-2019.

Nama Damiano Tommasi juga terkenal karena kontroversi gol yang dianulir dalam kekalahan Italia dari Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2002 melalui golden goal Ahn Jung-hwan.

Baca juga: Mantan Kapten Timnas Rusia Ini Berani Kritik Invasi ke Ukraina: Mereka Mungkin Akan Bunuh Saya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com