LONDON, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, ribuan taipan tengah mencoba untuk meninggalkan Rusia.
Eksodus dari para taipan dan oligarki ini kemungkinan akan memperburuk perekonomian Rusia dalam jangka panjang.
Kementerian Pertahanan Inggris menyampaikan hal tersebut dalam pembaruan informasi intelijen terbarunya pada Jumat (17/6/2022) di Twitter.
Baca juga: Jumlah Artileri Ukraina Kalah Jauh dari Rusia, 1 Berbanding 20
“Aplikasi migrasi menunjukkan bahwa 15.000 taipan Rusia kemungkinan sudah berusaha untuk pergi,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, sebagaimana dilansir Reuters.
Kebanyakan dari taipan tersebut yang ingin pergi dari Rusia beralasan menentang invasi ke Ukraina dan menghindari dampak sanksi dari Barat yang telah dijatuhkan kepada Rusia.
Sedangkan di medan perang, Rusia kemungkinan mencoba untuk mendapatkan kembali momentum dalam upaya untuk mengepung Sievierodonetsk dari selatan.
Pasukan Ukraina di Sievierodonetsk masih bertahan melawan pengeboman besar-besaran yang dilancarkan Rusia.
Baca juga: Aksi Mata-mata Rusia di Belanda dan Taktiknya Terobos Pengadilan Den Haag
Kementerian Pertahanan Inggris menyampaikan, perang di Ukraina telah mempercepat Rusia menuju negara otoritarianisme.
Dalam beberapa pekan terakhir, Majelis Rendah Parlemen Rusia alias Duma memulai proses untuk memperkenalkan hukuman 20 tahun bagi orang Rusia yang berperang melawan Federasi Rusia.
Selain itu, warga Rusia yang berbicara menentang invasi juga dikriminalisasi.
Meskipun mayoritas orang Rusia mengatakan kepada lembaga survei bahwa mereka mendukung “operasi militer khusus”, berbagai elemen warga baik secara aktif maupun pasif menunjukkan penentangan mereka terhadap invasi.
Baca juga: Mantan Kapten Timnas Rusia Ini Berani Kritik Invasi ke Ukraina: Mereka Mungkin Akan Bunuh Saya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.