Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Senegal Tangkap 3 Tersangka Kebakaran RS yang Tewaskan 11 Bayi

Kompas.com - 31/05/2022, 09:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TIVAOUANE, KOMPAS.com - Polisi Senegal menangkap tiga tersangka terkait kebakaran rumah sakit yang menewaskan 11 bayi, kata sumber serikat pekerja pada Senin (30/5/2022).

Kebakaran terjadi di bangsal bayi di kota Tivaouane, Senegal barat, pekan lalu.

Presiden Senegal Macky Sall kemudian memecat menteri kesehatannya, Diouf Sarr, bahkan sebelum 11 jenazah bayi itu dikuburkan.

Baca juga: Kebakaran RS di Senegal, 11 Bayi Tewas Dalam Inkubator, Menkes Dicopot

Sebanyak tiga orang yang ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut adalah seorang bidan, perawat, dan kepala departemen sumber daya manusia rumah sakit tersebut, kata Ousmane Diouf anggota serikat pekerja kesehatan kepada AFP.

Mereka diinterogasi karena membahayakan nyawa orang lain, imbuh Diouf.

Bidan dan peraway ditangkap pada Minggu (29/5/2022).

Penyebab kebakaran di rumah sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh belum dapat dipastikan, tetapi ada kemungkinan sumbernya adalah korsleting listrik.

Saksi mata melaporkan bahwa api menyebar dengan cepat di unit neonatal. Para staf serta pasien tidak dapat menyelamatkan anak-anak.

Para kerabat korban mengeluhkan kurangnya pengawasan di bangsal.

Baca juga:

Wali Kota Tivaouane, Demba Diop, membantah tuduhan dari kerabat dan di media sosial bahwa bayi-bayi itu ditinggalkan sendirian. Ia mengatakan, seorang bidan dan perawat ada di sana ketika kebakaran terjadi pada 25 Mei malam.

Diop menambahkan, AC membuat api menyebar dan kedua perawat itu sempat pingsan kemudian sadar lagi.

"Tidak ada kelalaian," tegasnya.

Tragedi itu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden fatal terkait lemahnya sistem kesehatan Senegal.

Pada April 2021, empat bayi baru lahir meninggal dalam kebakaran rumah sakit di kota Linguere, Senegal utara.

Baca juga: 6 Anak Tewas dalam Ledakan Ranjau Tua di Senegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com