Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lituania Patungan Beli Drone Canggih untuk Ukraina, Ingin Jadi Contoh Dunia

Kompas.com - 29/05/2022, 07:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

VILNIUS, KOMPAS.com - Ratusan warga Lituania patungan untuk membeli pesawat tak berawak militer (drone) canggih untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan sesama negara yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Rusia.

Menurut Laisves TV, penyiar internet Lituania yang meluncurkan penggalangan dana, sekitar 3 juta euro (3,2 juta dollar AS) telah dikumpulkan hanya dalam tiga hari -dari 5 juta euro yang dibutuhkan.

Baca juga: Menlu Rusia: Barat Sudah Nyatakan Perang Total dengan Kami

"Sebelum perang ini dimulai, tidak seorang pun dari kami berpikir bahwa kami akan membeli senjata. Tapi itu hal yang normal sekarang. Sesuatu harus dilakukan agar dunia menjadi lebih baik," kata Agne Belickaite, 32, yang mengirim 100 euro segera setelah penggalangan dana diluncurkan pada Rabu (25/5/2022).

"Saya telah menyumbang untuk membeli senjata untuk Ukraina buat sementara waktu sekarang dan akan melakukannya sampai (mereka memperoleh) kemenangan," kata dia kepada Reuters.

Dia mengaku melakukan hal itu sebagian karena termotivasi oleh kekhawatiran Rusia dapat menyerang Lituania.

Drone dianggap telah terbukti efektif dalam beberapa tahun terakhir melawan pasukan Rusia dan sekutu mereka dalam konflik di Suriah dan Libya.

Pembelian drone di Lituania kali ini sedang diatur oleh Kementerian Pertahanan Lithuania, yang mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menandatangani letter of intent untuk membeli senjata itu dari Turki minggu depan.

Baca juga: Tentara Rusia Terus Maju di Timur, Pasukan Ukraina Pertimbangkan Mundur

Ukraina telah membeli lebih dari 20 drone bersenjata Bayraktar TB2 dari perusahaan Turki Baykar dalam beberapa tahun terakhir dan memesan 16 lagi pada 27 Januari. Batch itu dikirim pada awal Maret.

"Ini adalah kasus pertama dalam sejarah ketika orang-orang biasa mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu seperti Bayraktar. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, tidak dapat dipercaya," kata Beshta Petro, Duta Besar Ukraina untuk Lituania, kepada Laisves TV.

Sebagian besar senjata berat yang telah dikirim negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Soviet yang masih dalam persediaan negara-negara anggota NATO Eropa timur, tetapi beberapa baru-baru ini mulai memasok howitzer Barat.

"Sementara pemerintah negara-negara terbesar di dunia terus-menerus berunding, masyarakat Lituania hanya berkumpul dan, Anda tahu, akan menggalang dana 5 juta euro dan membeli drone,yang merupakan pesan yang mengesankan bagi dunia," ungkap Belickaite.

Baca juga: Putin Gembira Perusahaan Asing Tinggalkan Rusia: Terima Kasih, Tuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com