Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah The Living Dead dari India, Lal Bihari Habiskan 18 Tahun Berjuang Mencari Keadilan

Kompas.com - 20/03/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang pria di India bernama Lal Bihari adalah salah satu dari the living dead yang terkenal di India.

The living dead merupakan julukan bagi orang-orang yang tercatat meninggal dunia dalam catatan resmi namun sebenarnya masih hidup.

The living dead ada karena biasanya ada anggota keluarga yang melaporkan kematian palsu dari yang bersangkutan sehingga mereka bisa mengeklaim harta benda, seperti tanah atau rumah, sebagai warisan.

Baca juga: India Akan Beli Minyak Rusia dengan Harga Diskon

Bagi the living dead, catatan kematian resmi tersebut merupakan petaka karena mereka bisa kehilangan harta benda meski dirinya masih hidup dan sehal walafiat.

Kisah Lal Bihari mungkin adalah contoh paling terkenal dari perjuangan the living dead di India, sebagaimana dilansir Oddity Central, Kamis (17/3/2022).

Kesengsaraannya dimulai pada 1976 ketika aia kembali ke tempat kelahirannya, Desa Khalilabad, Negara Bagian Uttar Pradesh, India.

Dia kembali ke sana untuk mengurus tempat tinggal, pendapatan, dan sertifikat kasta, guna mendapatkan pinjaman untuk bisnisnya.

Ketika mengurus dokumen-dokumen tersebut, petugas melihat ke arahnya dan mengatakan kepadanya bahwa Lal Bihari sudah mati. Lal Bihari tersenyum, tetapi petugas itu tidak membalas senyumannya.

Baca juga: Pengadilan Resmi Melarang Hijab di Sekolah Selatan India

“Lal Bihari meninggal tahun lalu. Aku tidak tahu siapa kamu,” tegas petugas tersebut.

"Tapi aku di sini sebelum kamu. Kamu tahu aku. Aku pernah bertemu denganmu sebelumnya," jawab Lal Bihari yang bingung.

Petugas itu tidak peduli. Dia menunjukkan catatan resmi bahwa Lal Bihari telah meninggal pada 30 Juli 1976, setahun sebelumnya, dan bahwa tanahnya telah diwariskan ke sepupunya.

Meskipun dia terkejut dengan berita itu, Lal Bihari yakin dia bisa segera memperbaikinya.

Ternyata, upaya “menghidupkan kembali di atas kertas” rupanya tidaklah mudah. Hingga waktu telah berjalan selama 18 tahun lamanya.

Baca juga: Pakistan Serius Tanggapi India Tidak Sengaja Luncurkan Rudal ke Wilayahnya

Lal Bihari memulai perjuangannya dengan menghubungi seorang pengacara. Pengacara tersebut justru menertawakannya dengan mengatakan, “Seorang pria mati telah datang kepadaku.”

Tak putus asa, dia kemudian mencoba mengajukan keluhan kepada pihak berwenang setempat. Hasilnya nihil, orang-orang di sana menyatakan bahwa dia meninggal sejak awal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rusia Bersedia Gencatan Senjata dengan Ukraina, Putin: Ini Syaratnya

Rusia Bersedia Gencatan Senjata dengan Ukraina, Putin: Ini Syaratnya

Global
45 Jenazah Pekerja India Korban Kebakaran Tiba dari Kuwait

45 Jenazah Pekerja India Korban Kebakaran Tiba dari Kuwait

Global
Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Global
Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Global
Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Global
Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Global
Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Global
AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

Global
Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Global
Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Global
Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Global
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Global
Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Global
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com