Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinovac Pelajari Perkembangan Kasus Omicron di Indonesia

Kompas.com - 19/01/2022, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Antara

BEIJING, KOMPAS.com - Produsen vaksin Covid-19 yang berkantor pusat di Beijing, China, Sinovac mempelajari perkembangan kasus Omicron yang terjadi di Indonesia.

"Kami telah melakukan pembicaraan dengan institusi di bawah Kementerian Koordinator di Indonesia terkait perkembangan kasus Omicron," kata CEO Sinovac Biotech Ltd Weidong Yin saat bertemu Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Selasa (18/1/2022).

Hasil pembicaraan tersebut, lanjut dia, akan menjadi dasar penelitian dalam pengembangan produk-produk terbarunya sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Sinovac dan CanSino Klaim Vaksinnya Efektif Lawan Varian Omicron

Yin menyebutkan, 280 juta dosis vaksin Covid-19 bernama CoronaVac yang diproduksi Sinovac telah dikirimkan ke Indonesia selama periode 2020 hingga 2021.

Menanggapi hal itu, Djauhari berharap kerja sama dengan Sinovac berlanjut. Apalagi, saat ini telah merebak kasus Omicron di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Indonesia merupakan mitra terpenting Sinovac. Indonesia adalah negara pertama yang menerima kiriman vaksin inaktif Sinovac. Dari Indonesia pula, vaksin buatan Sinovac mendapatkan sertifikat halal.

Di Indonesia, Sinovac bermitra dengan PT Bio Farma, badan usaha milik negara, yang bergerak di bidang pengembangan vaksin.

Baca juga: Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Singapura Rekomendasikan Dosis Ketiga Sinovac

Dalam kerangka kerja sama bilateral, China berjanji akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin Covid-19.

Sinovac juga akan mengembangkan lembaga penelitian bersama dengan Bio Farma dan beberapa perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.

Djauhari bersama jajaran pejabat Kedutaan Besar RI di Beijing mendapatkan kesempatan mengunjungi ruang produksi Sinovac di pabrik barunya yang berlokasi di Distrik Daxing, Beijing.

Baca juga: Australia Akui Para Wisatawan yang Disuntik Vaksin Sinovac

Djauhari dan delegasi Indonesia lainnya menyaksikan langsung proses produksi vaksin di pabrik baru yang berada dalam satu distrik dengan Bandar Udara Internasional Daxing tersebut.

Dengan beroperasinya pabrik baru di Daxing itu, kapasitas produksi Sinovac bisa mencapai empat miliar dosis vaksin Covid-19.

"Kami telah berkomitmen membantu pemerintah Indonesia untuk meningkat taraf kesehatan masyarakat," kata Yin.

Baca juga: Pelajar Internasional yang Divaksin Sinovac Belum Bisa Kembali ke Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Global
Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com