Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kelam Penjara Guantanamo dan Kontroversinya

Kompas.com - 12/01/2022, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Kamp penahanan Teluk Guantanamo, yang juga disebut Gitmo, terkenal dengan kengerian yang tak biasa.

Fasilitas penahanan AS di Pangkalan Angkatan Laut Teluk Guantanamo, yang terletak di pantai Teluk Guantanamo di tenggara Kuba ini, jadi lokasi penahanan penjahat kelas kakap dunia.

Dilansir Britannica, penjara dibangun secara bertahap mulai tahun 2002. Tujuannya untuk menampung militan dan tersangka teroris yang ditangkap pasukan AS di Afganistan, Irak, dan di tempat lain.

Baca juga: Publik Geram, Pemerintah Biden Rencana Dahulukan Vaksin Covid-19 bagi Teroris 9/11 dan Bom Bali di Guantanamo

Fasilitas ini lalu menjadi kontroversi karena dugaan pelanggaran hak hukum tahanan berdasarkan Konvensi Jenewa.

Ada pula tuduhan penyiksaan atau perlakuan kasar terhadap tahanan oleh otoritas AS.

Pada awal tahun 2002, kamp mulai menerima tersangka anggota al-Qaeda, organisasi teroris yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001.

Ada pula pejuang Taliban, faksi fundamentalis yang telah memerintah Afghanistan hingga 2001 dan menyembunyikan Pemimpin Qaeda Osama bin Laden dan para pengikutnya.

Akhirnya ratusan tahanan dari beberapa negara ditahan di kamp tersebut tanpa tuduhan dan tanpa sarana hukum untuk menentang penahanan mereka.

Baca juga: Pentagon Tunda Beri Vaksin Covid-19 ke Teroris Guantanamo

Administrasi Pers George W Bush berpendapat bahwa tidak ada kewajiban untuk memberikan perlindungan konstitusional dasar kepada para tahanan, karena pangkalan itu berada di luar wilayah AS.

Konvensi Jenewa mengenai perlakuan terhadap tawanan perang dan warga sipil selama masa perang, juga tak wajib dipatuhi.

Kamp itu berulang kali dikecam organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional, termasuk Amnesti Internasional, Human Rights Watch, dan Komite Internasional Palang Merah.

Kamp dituduh melakukan pelanggaran kemanusiaan, termasuk penggunaan berbagai bentuk penyiksaan selama interogasi.

Menanggapi kritik semacam itu, pemerintahan Bush bersikeras bahwa tahanan dirawat dengan baik dan bahwa tidak ada "teknik interogasi yang ditingkatkan" yang digunakan pada beberapa tahanan.

Baca juga: Penjara Kontroversial Guantanamo Akan Ditutup, Biden Luncurkan Peninjauan

Pada tanggal 22 Januari 2009, Presiden Barack Obama memenuhi janji kampanye dengan memerintahkan penutupan fasilitas di Guantanamo dalam waktu satu tahun.

Dia juga meninjau cara untuk memindahkan tahanan ke Amerika Serikat untuk dipenjara atau diadili.

Dia juga mengharuskan interogator untuk hanya menggunakan teknik yang terdapat dalam manual lapangan Angkatan Darat AS tentang interogasi, serta tidak ada yang dianggap menyiksa.

Tapi, penutupan kamp Guantanamo ditunda oleh oposisi dari Partai Republik dan beberapa Demokrat di Kongres, yang berpendapat bahwa menempatkan para tahanan di penjara-penjara di wilayah AS akan membahayakan keamanan nasional.

Baca juga: Sejarah Penjara Guantanamo yang Akan Ditutup oleh Joe Biden

Pada tahun 2013 lebih dari setengah dari 166 tahanan kamp, beberapa di antaranya telah dibebaskan untuk dibebaskan atau dipindahkan, melakukan mogok makan untuk menarik perhatian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com