Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Klaster Covid di Jepang, Tentara AS Dilarang Keluar Pangkalan 2 Minggu

Kompas.com - 10/01/2022, 15:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

OKINAWA, KOMPAS.com - Pasukan tentara Amerika Serikat (AS) di Jepang akan berhenti melakukan kunjungan yang tidak mendesak di luar pangkalan selama dua minggu mulai Senin (10/1/2022).

Hal itu dilakukan karena tentara AS di Jepang dikaitkan dengan klaster Covid-19 terbaru.

Pengumuman itu muncul ketika pemerintah memberlakukan pembatasan virus baru di tiga wilayah, termasuk Okinawa, yang menjadi pangkalan utama AS atau di dekat mereka.

Baca juga: Pasukan AS Jadi Sumber Lonjakan Infeksi Covid-19 Jepang, Pangkalan Militer Dibatasi Ketat

Banyak pejabat Jepang percaya bahwa klaster Covid-19 baru-baru ini berasal dari tentara Amerika yang terinfeksi dan melakukan kontak dengan penduduk setempat.

Pada Jumat (7/1/2022), menteri luar negeri dan pertahanan Jepang memperingatkan tentara AS untuk menerapkan aturan anti-pandemi yang lebih ketat.

"Pergerakan personel USFJ (Pasukan AS dan Jepang) di luar fasilitas dan area (yang berhubungan dengan militer AS) akan dibatasi untuk kegiatan penting saja," bunyi pernyataan bersama dari pemerintah Jepang dan USFJ yang dikeluarkan Minggu (9/1/2022) malam.

Anggota layanan juga harus memakai masker ketika mereka berada di luar rumah, tambahnya dikutip dari AFP.

Pada pertengahan Desember, militer AS melaporkan klaster kasus di antara anggotanya di wilayah selatan Okinawa, yang kemudian berujung peningkatan tajam kasus di masyarakat setempat.

Jepang memberlakukan langkah-langkah kontrol perbatasan yang ketat, seperti karantina dan pengujian yang sering, pada orang-orang yang memasuki negara itu dari luar negeri.

Namun, aturan tersebut tidak berlaku untuk tentara AS. Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan, sampai saat ini pasukan yang masuk bahkan tidak dites Covid-19 pada saat kedatangan, atau diharuskan dikarantina.

Hayashi melakukan pertemuan online berulang kali dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam beberapa hari terakhir, mendesak Washington untuk membatasi pergerakan pasukan AS.

Pejabat Okinawa mengatakan, militer AS melaporkan 998 kasus di pangkalan antara 15 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022.

Okinawa menampung sebagian besar dari sekitar 54.000 tentara AS di Jepang.

Baca juga: Jepang Tambah Anggaran untuk Biayai Pangkalan Militer AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com