Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Tempat Terpanas di Dunia, Hawanya Bisa Merusak Kendaraan

Kompas.com - 29/12/2021, 12:52 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Siap-siap mandi keringat. Atau, tenggorokan lecet karena kehausan. Atau, kering kerontang terpanggang.

Inilah yang bisa terjadi saat Anda nekat mengunjungi Death Valley, di Inyo, California

Lembah ini bukan sekadar lembah. Tapi lembah yang memecahkan rekor dunia sebagai tempat terpanas di bumi.

Baca juga: PBB Konfirmasi Suhu Terpanas di Arktik Terjadi Tahun Lalu

Seberapa panas?

Seperti pernah diulas Kompas.com, rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat di Death Valley terjadi di Furnace Creek pada 10 Juli 1913.

Suhunya mencapai 134 derajat Fahrenheit atau sekitar 57 derajat Celcius.

Gerah tiada terkira.

Saat gelombang panas, suhunya bisa mencapai 130 derajar Fahrenheit atau 54,4 derajat Celcius.

Ini menjadikan Death Valley sebagai tempat terpanas di muka bumi. Memanggang manusia hidup-hidup.

Baca juga: Kota di Kanada Pecahkan Rekor Suhu Terpanas pada Musim Dingin: 22,5 Derajat Celsius

Dilansir Britannica, lembah sepanjang 225 kilometer imi merupakan tempat terendah, terpanas, dan terkering di Amerika Utara.

Suhu rata-rata hariannya mencapai 108,1 derajat Fahrenheit atau sekitar 42 derajat Celcius.

Pada siang hari, suhu tertingginya mencapai 127 derajat Fahrenheit atau 52 derajat Celcius.

Ini bisa menyebakan manusia mengalami dehidrasi parah. Tak hanya mandi keringat lagi, karena toh keringat akan cepat mengering.

Kendaraan bermotor yang melalui kawasan lembah ini juga bisa rusak.

Jadi, lembah ini benar-benar tak ada tandingannya. Semacam neraka di utara Amerika.

Baca juga: 3 Tempat Terpanas di Dunia, Ada yang Lebih dari 58 Derajat Celcius

Death Valley berbentuk cekungan panjang dan sempit. Kawasan ini dikelilingi pegunungan tinggi dan curam.

Ketika matahari bersinar terik, panasnya terjebak di kawasan lembah ini. Tak ada tanaman. Udara kering. Gerah luar biasa.

Bagaimana? Tertarik menguji nyali di Death Valley?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Global
Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Global
Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Global
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Global
Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Global
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Global
Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Global
 [POPULER GLOBAL] 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak | Warga Gaza Bandingkan Kondisi dengan Hamas

[POPULER GLOBAL] 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak | Warga Gaza Bandingkan Kondisi dengan Hamas

Global
Isi Bantal Leher dengan Barang demi Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Ini Dilarang Terbang

Isi Bantal Leher dengan Barang demi Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Ini Dilarang Terbang

Global
Warga Gaza Kritik Pemimpin Hamas, Ingin Perang Segera Usai

Warga Gaza Kritik Pemimpin Hamas, Ingin Perang Segera Usai

Global
Wanita Jepang Siapkan Makan Sebulan untuk Suaminya Sebelum Melahirkan

Wanita Jepang Siapkan Makan Sebulan untuk Suaminya Sebelum Melahirkan

Global
Houthi Gunakan Drone Perahu untuk Serang Kapal Komersial

Houthi Gunakan Drone Perahu untuk Serang Kapal Komersial

Global
Tinggal 20 Persen Pohon Sehat di Jerman, Indonesia Bagaimana?

Tinggal 20 Persen Pohon Sehat di Jerman, Indonesia Bagaimana?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com