HELSINKI, KOMPAS.com – Seorang pria Finlandia meledakkan mobil Tesla-nya setelah diminta mengganti baterai mobil listrik senilai 23.900 dollar AS (Rp 339 juta).
Pria bernama Tuomas Katainen tersebut awalnya membeli Tesla Model S baru dengan harga 95.000 (Rp 1,3 miliar) pada 2013.
Setelah membeli Tesla Model S, dia mengakui bahwa mobil listrik tersebut adalah mobil yang luar biasa pada 930 mil pertamanya.
Baca juga: Tesla Resmi Terima Koin Meme Dogecoin untuk Pembelian Merchandise
Namun setelah itu, muncul “kode kesalahan” sebagaimana dilansir New York Post, Jumat (24/12/2021).
Dia lantas mengantarkan mobilnya tersebut ke diler Tesla terdekat untuk diperbaiki.
Man blows up his Tesla with 30kg of dynamite to protest the £17,000 cost of a new battery pic.twitter.com/CRSD6FAljc
— The Sun (@TheSun) December 25, 2021
Setelah sebulan di diler, mekaniknya lantas mengatakan baterainya perlu diganti dengan biaya 23.900 dollar AS (Rp 339 juta).
Katainen lantas mengambil mobilnya dan hendak meledakkannya.
Baca juga: Misteri File Penemuan Nikola Tesla yang Hilang, Disembunyikan FBI?
Melalui akun YouTube milik YouTuber Pommijatkat, Katainen menceritakan pengalamannya tersebut beserta detik-detik peledakan mobilnya.
“Sekarang aku akan meledakkan seluruh mobil,” kata Katainen.
Dalam video tersebut, beberapa orang memasang bahan peledak di mobil listrik Tesla Model S tersebut.
Aksi itu mereka lakukan di bekas tambang di Jaala, Finlandia selatan, di mana mereka memasang sekitar 33 kilogram dinamit ke mobil listrik itu.
Baca juga: 5 Fakta Unik Tesla, Salah Satunya Elon Musk Bukanlah Pendiri
Melansir Gizmodo, mereka harus mempertimbangkan berbagai seperti gelombang besar dari bahan peledak dan arah ledakan untuk memastikan keamanan.
Dalam video tersebut, boneka CEO Tesla Elon Musk dijatuhkan dari helikopter dan diakhiri dengan ledakan yang sangat besar dari Model S milik Katainen.
Setelah ledakan tersebut, Pommijatkat bertanya kepada Katainen manakah yang lebih baik, Tesla yang berfungsi atau mobil yang meledak dengan 33 kilogram dinamit.
“Semacam keduanya. Mungkin lebih banyak ledakan,” jawab Katainen.
Baca juga: Tesla Boyong Kantor Pusat ke Pabrik Raksasa di Texas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.