Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Bakal Maju sebagai Calon Senat Filipina pada 2022, Pakar Sebut karena Ketakutan

Kompas.com - 15/11/2021, 21:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memutuskan mengincar kursi Senat dalam pemilihan tahun depan.

Duterte, yang secara konstitusi dilarang maju untuk periode kedua, memasukkan pencalonannya beberapa menit jelang ditutup.

Dalam dokumen yang dilihat oleh AFP, pencalonan presiden berjuluk The Punisher itu dilakukan oleh kuasa hukumnya.

Baca juga: Akhiri Spekulasi, Putri Rodrigo Duterte Daftar Calon Wakil Presiden

Dengan demikian, spekulasi bahwa dia akan maju sebagai kandidat wakil presiden, berduel dengan putrinya Sara, tidak terlaksana.

Presiden Filipina berusia 76 tahun tersebut sempat mengutarakan niatnya untuk maju sebagai orang nomor dua.

Namun pada Oktober lalu, dia tiba-tiba berubah pikiran dan mengumumkan dia pensiun dari politik, pernyataan yang diragukan banyak kalangan.

Dilansir Senin (15/11/2021), Rodrigo Duterte pernah membuat pernyataan serupa enam tahun silam. Saat itu, dia mengaku bakal mundur dari sorotan publik.

Tapi dua bulan berselang, mantan wali kota Davao tersebut malah menyatakan niatnya maju sebagai orang nomor satu.

Pakar politik Jean Franco menyatakan, pemimpin yang akrab disapa Digong itu punya alasan mengapa dia hendak maju sebagai Senat.

Baca juga: Usul Duterte bagi Warga Filipina yang Tak Mau Divaksin: Suntik Mereka Saat Tidur

Profesor di University of the Philippines itu menjelaskan, Duterte takut jika dirinya terkena gugatan hukum maupun kasus kriminal.

Apalagi, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tengah menggelar penyelidikan skala penuh terhadap perang anti-narkoba sang presiden.

Dalam penyelidikannya, ICC menyatakan kampanye itu tidak legal dan merupakan serangan sistematis terhadap rakyat sipil.

Sementara berbagai kelompok hak asasi menuding, presiden sejak 2016 itu sudah membunuh puluhan ribu orang.

Profesor Franco menerangkan, sebagai senator, Duterte akan terlindungi dari segala jerat hukum yang bisa membuatnya dipenjara lebih dari enam tahun.

Selain itu, alasan lain The Punisher maju sebagai legislatif adalah dia masih ingin menancapkan pengaruhnya di pemerintahan.

Baca juga: Jurnalis Filipina Dapat Nobel Perdamaian, Rodrigo Duterte Bungkam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com