Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Rancang Undang-Undang Baru, Akan Hukum Orang Tua atas Perilaku Buruk Anaknya

Kompas.com - 19/10/2021, 17:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com - Orang tua di China yang anak-anaknya menunjukkan "perilaku yang sangat buruk" atau melakukan kejahatan dapat menghadapi hukuman di bawah undang-undang baru yang diusulkan.

Dalam rancangan undang-undang pemajuan pendidikan keluarga, wali akan ditegur dan diperintahkan untuk menjalani program pembinaan pendidikan keluarga.

Hukuman itu diberikan jika jaksa menemukan perilaku yang sangat buruk atau kriminal pada anak-anak di bawah asuhannya.

Baca juga: China Bantah Telah Uji Coba Rudal Hipersonik seperti Ramai Diberitakan

"Ada banyak alasan bagi remaja untuk berperilaku tidak baik, dan kurangnya atau pendidikan keluarga yang tidak tepat adalah penyebab utama," kata Zang Tiewei, juru bicara Komisi Urusan Legislatif di bawah Kongres Rakyat Nasional (NPC), parlemen China melansir CNN pada Selasa (19/10/2021).

Rancangan undang-undang peningkatan pendidikan keluarga China, yang akan dibahas pada sidang Komite Tetap NPC pekan ini, juga mendesak orang tua untuk mengatur waktu bagi anak-anaknya untuk istirahat, bermain, dan berolahraga.

Beijing telah menjalankan peran “ayah” yang lebih tegas tahun ini, mulai dari mengatasi kecanduan anak-anak hingga game online, yang dianggap sebagai bentuk "candu spiritual", hingga menghentikan pemujaan "buta" terhadap selebritas di internet.

Baca juga: Aturan Baru China, Anak-anak Hanya Boleh Main Game Online 3 Jam Seminggu

Dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Pendidikan China telah membatasi jam bermain game untuk anak di bawah umur. Mereka hanya diperbolehkan bermain game online selama satu jam pada Jumat, Sabtu, dan Minggu saja.

Aruran ini juga mengurangi beban pekerjaan rumah dan melarang les setelah sekolah, untuk mata pelajaran utama selama akhir pekan dan hari libur. Ini dilakukan atas kekhawatiran tentang beban akademik yang berat pada anak-anak yang kewalahan.

Pada saat yang sama, China mendesak pria mudanya untuk menjadi kurang "feminin" dan lebih "jantan".

Dalam "Usulan untuk Mencegah Feminisasi Remaja Laki-Laki" yang dikeluarkan pada Desember, Kementerian Pendidikan mendesak sekolah mempromosikan olahraga di kampus seperti sepak bola.

Baca juga: China Larang Cowok Cantik Tampil di TV agar Lelaki Tetap Maskulin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com