BEIJING, KOMPAS.com - China membantah laporan bahwa telah menguji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir awal tahun ini, berdalih itu adalah pemeriksaan rutin pesawat ruang angkasa.
Financial Times awalnya melaporkan bahwa China menguji coba rudal hipersonik pada Juli, yang kemudian memicu kekhawatiran di AS, negara tandingannya.
Rudal hipersonik jauh lebih cepat dan lebih gesit dari pada umumnya, yang berarti lebih sulit untuk dicegat.
Laporan uji coba rudal hipersonik berkekuatan nuklir mencuat di tengah kekhawatiran yang tumbuh tentang kemampuan nuklir China.
Pada Senin (18/10/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada media bahwa kabar itu tidak benar, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (19/10/2021).
Zhao menklaim bahwa tindakan yang sebenarnya terjadi pada Juli adalah tes rutin untuk memverifikasi berbagai jenis teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali.
"Ini bukan rudal, ini pesawat luar angkasa," kata Zhao.
"Ini sangat penting untuk mengurangi biaya penggunaan pesawat ruang angkasa," imbuhnya.
Baca juga: Menakutkannya Rudal Hipersonik China Mampu Putari Dunia Sebelum Jatuh di Mana Saja
Zhao menambahkan bahwa banyak negara telah melakukan tes serupa di masa lalu. Ketika ditanya apakah laporan Financial Times tidak akurat, dia menjawab "ya".
Laporan Financial Times pada Sabtu (16/10/2021) mengutip 5 sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan sebuah rudal hipersonik telah diluncurkan China pada musim panas Juli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.