Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Camille Claudel, Pematung Berbakat yang Gila karena Pria

Kompas.com - 24/09/2021, 18:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Camille Claudel adalah seorang pematung ternama di abad ke-19. Karya-karyanya sangat otentik, menjadikan namanya banyak jadi acuan.

Tapi, kisah hidupnya tak biasa-biasa saja. Dia juga harus berurusan dengan perselingkuhan yang kacau dengan Auguste Rodin.

Dan, beberapa orang percaya bahwa itu adalah alasan Camille menjadi gila. Ya, seniman yang gila secara harfiah.

Baca juga: Rich Brian: Saya Tak Percaya, Seniman Muda dari Indonesia Bisa Menyanyi untuk Marvel

Dilansir Daily Art Magazine, Camille selalu ingin menjadi seorang seniman. Dia menghadiri kelas banyak kelas dan akademi.

Ketika sosok seniman bernama Rodin menerima komisi besar pertamanya di awal tahun 1880-an, dia mengumpulkan tim asisten untuk bekerja bersamanya di studionya.

Camille muncul di studio kerja artis sebagai mahasiswa muda berusia 19 tahun. Tampaknya, dia menghabiskan sebagian besar waktunya pada potongan-potongan kompleks, seperti tangan dan kaki patung-patung monumental, termasuk karya berjudul "Gerbang Neraka" yang terkenal.

Antara tahun 1882 dan 1889, Claudel secara teratur memamerkan patung dan potret orang-orang yang dekat dengannya di Salon des Artistes Francais.

Baca juga: Perangi Vandalisme, Seniman Ini Ciptakan Instalasi Warna-warni

Namun, ada satu masalah. Camille menjalin hubungan dengan Rodin, yang juga telah menjalin hubungan dengan Rose Beuret selama 20 tahun terakhir.

Rodin tidak ingin meninggalkannya.

Camille memang tidak pernah tinggal bersama Rodin, dan dari waktu ke waktu, dia merasa perlu menjaga jarak di antara mereka.

Pada tahun 1892, setelah melakukan aborsi, Camille mengakhiri hubungan intimnya dengan Rodin, meskipun mereka sering bertemu hingga tahun 1898.

Baca juga: Seniman Rekonstruksi Wajah Neanderthal yang Derita Tumor di Wajah

Camille adalah seniman brilian, tetapi dia tidak bisa mendapatkan dana untuk mewujudkan banyak ide beraninya karena pekat unsur seksual.

Karena itu, dia terpaksa bergantung pada Rodin dengab berkolaborasi dengannya dan membiarkannya mendapatkan pujian sebagai sosok pematung Perancis yang diagungkan.

Rodin lah menandatangani sejumlah karyanya. Camille juga bergantung pada Rodin secara finansial.

Huru-hara pun lantas terjadi pada hubungan keduanya. Detalinya amat panjang. Tapi Camille memilih pergi dari Rodin.

Baca juga: Saat Wanita Afghanistan Dilanda Ketakutan, Putri Ashraf Ghani Ditemukan di New York, Hidup Bebas sebagai Seniman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com