Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Oklahoma Gemas Orang-orang Cegah Covid-19 dengan Obat Cacing Hewan

Kompas.com - 05/09/2021, 12:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

OKLAHOMA, KOMPAS.com - Seorang dokter AS mendesak orang untuk berhenti menggunakan obat cacing kuda Ivermectin untuk mengobati Covid-19.

Dr Jason McElyea melaporkan sejumlah pasien membutuhkan perawatan darurat di unit gawat darurat di rumah sakit Oklahoma setelah overdosis obat cacing kuda.

Dosis kecil Ivermectin disetujui untuk digunakan pada manusia, tetapi tidak untuk Covid-19.

"Anda harus memiliki resep untuk obat ini (Ivermectin) karena suatu alasan, karena itu bisa berbahaya," kata Dr McElyea kepada BBC.

Baca juga: Politisi Malaysia Heran Covid-19 Indonesia Lebih Cepat Turun Dibanding Negaranya

Dia mengatakan "sedikit" saja orang yang overdosis obat itu semakin membebani staf rumah sakit yang sudah dibebani oleh lonjakan kasus Covid-19.

"(Ruang gawat darurat) sangat kewalahan, sehingga korban tembakan mengalami kesulitan mendapatkan fasilitas di mana mereka bisa mendapatkan perawatan definitif dan dirawat," katanya kepada penyiar lokal KFOR awal pekan ini, seperti yang dilansir dari BBC pada Minggu (5/9/2021).

Ivermectin, terutama obat cacing hewan, dapat digunakan dalam dosis kecil untuk mengobati beberapa kondisi manusia.

Baca juga: Tolak Vaksin Covid-19 China, Elite Korea Utara Diduga Hanya Mau Vaksin Efektivitas Tinggi

Namun, obat tersebut menjadi kontroversial setelah dipromosikan sebagai cara mengobati atau mencegah Covid-19, meski sejauh ini belum terbukti.

"Anda bukan kuda. Anda bukan sapi," kata pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).

FDA memperingatkan bahwa mengonsumsi zat itu dalam dosis besar "berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan serius".

Pada pekan ini, pembawa acara podcast berpengaruh Joe Rogan, yang telah menolak vaksin, mengatakan dia menggunakan Ivermectin setelah dites positif untuk Covid-19.

Baca juga: Singapura Akan Suntikkan Booster Vaksin Covid-19 ke Orang Tua dan Imunitas Lemah

Dr McElyea mengatakan pasien yang menggunakan obat cacing kuda itu tiba di rumah sakit dengan muntah, nyeri otot, dan bahkan kehilangan penglihatan.

"Beberapa orang yang menggunakan dosis yang tidak tepat sebenarnya menempatkan diri mereka dalam kondisi yang lebih buruk dari pada, jika mereka tertular Covid-19," katanya kepada KFOR.

"Anda harus bertanya pada diri sendiri, 'Jika saya minum obat ini, apa yang akan saya lakukan jika sesuatu yang buruk terjadi?' Apa langkah Anda selanjutnya, apa rencana cadangan Anda? Jika Anda akan minum obat yang dapat mempengaruhi kesehatan Anda, lakukan dengan resep dokter," jelasnya.

Oklahoma adalah salah satu dari beberapa negara bagian AS yang memerangi penyebaran varian Delta Covid-19, dengan 18.438 kasus baru tercatat dalam sepekan terakhir.

Baca juga: 70 Persen Populasi Spanyol Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Penuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com