Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Situasi Afghanistan, Rusia Tingkatkan Koordinasi dengan CSTO

Kompas.com - 28/08/2021, 21:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia bakal mempererat koordinasi dan kerja sama dengan negara-negara anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) mengingat situasi Afghanistan yang berpotensi meningkatkan risiko keamanan regional.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Sabtu (28/8/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Hengkangnya pasukan AS dari Afghanistan mau tak mau juga menciptakan masalah keamanan bagi Moskwa dan kawasan Asia Tengah.

Baca juga: Taliban Minta Wanita Afghanistan di Sektor Kesehatan Kembali Bekerja

Pasalnya, negara-negara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah khawatir paham radikal semakin menyebar setelah Taliban menduduki Kabul pada 15 Agustus.

Oleh sebab itu, Shoigu mengatakan pihaknya telah meningkatkan kontak dengan anggota-anggota CSTO.

CSTO sendiri merukan sebuah aliansi yang dipimpin Moskwa yang terdiri atas enam negara pecahan Uni Soviet.

Baca juga: Postingan Viral Wartawan Foto Afghanistan Ungkap Hal Memilukan

"Kami berhubungan dekat dengan anggota CSTO mengenai Afghanistan. Itu sebabnya interaksi kami di dalam CSTO harus diperkuat," kata Shoigu dikutip kantor berita RIA.

Dia mengatakan, risiko milisi Afghanistan menyeberang ke negara-negara tetangganya semakin meningkat setelah Taliban menduduki Kabul.

Kendati demikian, Shoigu menuturkan bahwa soal perdagangan narkoba adalah masalah lain.

Baca juga: Rencana Bentukan Pemerintahan Sementara Taliban di Afghanistan, Seperti Apa Itu?

Pada Jumat (27/8/2021), CSTO mengumumkan bakal mengadakan latihan militer di Kirgistan dan Tajikistan mulai September hingga Oktober.

Latihan militer tersebut melibatkan ribuan tentara. Alasan utama di balik latihan militer itu adalah situasi yang berkembang di Afghanistan.

Shoigu mengatakan, program berkelanjutan untuk mempersenjatai kembali tentara Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan akan terus berlanjut.

Baca juga: AS Akui Serahkan Daftar Orang Afghanistan yang Membantu Mereka ke Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com