Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiski Rp 83 juta Pemberian Jepang Hilang, Kemenlu AS Cari Keberadaannya

Kompas.com - 06/08/2021, 05:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki keberadaan wiski senilai 5.800 dollar AS (Rp 83 juta).

Minuman keras tersebut merupakan pemberian pemerintah Jepang kepada Kementerian Luar Negeri AS yang kala itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

New York Times melaporkan, sejumlah pejabat Jepang memberikan minuman keras tersebut kepada Kementerian Luar Negeri AS pada 24 Juni 2019.

Baca juga: Covid-19 di AS Melonjak Lagi, Tembus 100.000 Kasus 2 Hari Beruntun

Melansir AFP, kala itu Pompeo sedang berkunjung ke Arab Saudi dan tidak jelas apakah dia menerima hadiah itu secara pribadi.

Menurut peraturan AS, pejabat pemerintah “Negeri Paman Sam” diperbolehkan menyimpan hadiah yang nilainya kurang dari 390 dollar AS (Rp 5,5 juta).

Di atas nilai tersebut, pejabat AS diharuskan membelinya.

Baca juga: Dulu Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini Pemuda Surabaya Jadi Tentara AS

New York Times mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa pemerintah AS tidak pernah dibayar untuk wiski yang sekarang raib tersebut.

Surat kabar itu menambahkan, insiden itu bukanlah hal yang biasa bagi Kementerian Luar Negeri AS untuk secara terbuka menyatakan keberadaan suatu barang tidak diketahui.

Pengacara Pompeo mengatakan, kliennya tersebut tidak mengetahui nasib sebotol wiski yang hilang itu.

Baca juga: Trump Halangi Kemenkeu AS Serahkan Catatan Pajaknya ke Kongres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com