Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Nanggala-402 Hilang, Menhan AS Bakal Berbicara dengan Prabowo Subianto

Kompas.com - 23/04/2021, 12:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan berbicara dengan Menhan Indonesia Prabowo Subianto terkait hilangnya KRI Nanggala-402.

Kabar itu disampaikan juru bicara Pentagon John Kirby menyikapi hilangnya kapal selam jenis Type 209 itu.

Dalam konferensi pers Kamis (22/4/2021), Kirby menyatakan Washington ikut sedih atas hilangnya KRI Nanggala-402 pada Rabu (21/4/2021).

Baca juga: KRI Nanggala-402 Hilang, Militer AS Akan Kirim Armada untuk Bantu Pencarian

"Doa kami tertuju kepada para pelaut Indonesia yang masih belum ditemukan dan keluarganya," jelas Kirby.

"Atas undangan pemerintah Indonesia, AS akan mengirim aset udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," lanjutnya.

Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf TNI AL (KSAL) sebelumnya menyatakan, oksigen di Nanggala-402 cukup sampai Sabtu pukul 15.00 (24/4/2021).

Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan RI, alutsista buatan Jerman itu hilang kontak saat berlatih di perairan Bali Utara.

Laksamana Margono menerangkan, tiga kapal selam, lima pesawat, dan 21 kapal perang dikerahkan dalam pencarian.

Selain AS, negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia dilaporkan juga dalam perjalanan untuk membantu.

Baca juga: Ada Temuan Kemagnetan Tinggi di Perairan Utara Bali, Kapuspen: Semoga Itu Titik Terang Pencarian KRI Nanggala-402

Kirby melanjutkan dikutip CNN, Menhan Austin akan berbincang dengan Prabowo Subianto untuk menanyakan apa saja yang bisa dibantu AS.

Laksamana Margono menjelaskan, dia menduga tumpahan minyak yang terlihat dari udara datang dari Nanggala.

Dia juga menuturkan TNI AL juga menemukan obyek magnetik di kedalaman 50-100 meter, yang kuat dugaan berasal dari Nanggala.

Baca juga: Mereka yang Menanti Para Awak KRI Nanggala-402 Pulang

Terdapat dua kemungkinan tumpahan minyak di permukaan menurut Margono. Satu, Nanggala bocor karena menyelam terlalu dalam.

Atau yang kedua, KRI Nanggala-402 melepaskan bahan bakar dalam upaya mereka untuk naik ke permukaan.

KRI Nanggala-402 merupakan satu dari dua kapal selam kelas Cakra yang dipunyai Indonesia, dan ditugaskan sejak 1980-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com