Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

81 Persen Warga Dewasa Sudah Divaksin, Israel Cabut Kewajiban Pakai Masker

Kompas.com - 19/04/2021, 14:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

YERUSALEM, KOMPAS.com - Pemerintah Israel mencabut kewajiban memakai masker setelah 81 persen penduduk dewasa menerima vaksin Covid-19.

Musuh bebuyutan Iran itu menjadi perhatian dunia karena menggalakkan vaksinasi dengan vaksin yang diproduksi Pfizer.

Sebanyak 81 persen warga di atas usia 16 tahun mendapat vaksin, dan berdampak pada penurunan angka rawat inap dan penyebaran virus corona.

Baca juga: Israel Kembali Gempur Jalur Gaza Lewat Serangan Udara


"Kemerdekaan" itu terlihat pada Minggu (18/4/2021), ketika banyak warga Israel yang tidak mengenakan masker.

Media Israel Hayom seperti diberitakan The Sun menerbitkan artikel perayaan itu dengan slogan Breathing Freely.

"Saat ini, kami terdepan di dunia dalam urusan mengalahkan Covid-19," ujar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

PM Netanyahu menuturkan meski mereka sudah mencabut aturan bermasker, mereka belum kalah dari virus corona.

Kepada Reuters, Amitai Hallgarten menuturkan dia merasa aneh karena sudah tidak lagi memakai penutup mulut.

"Jika saya harus terus mengenakan masker meski berkegiatan di dalam ruangan, saya akan melakukannya semampu saya," kata Hallgarten.

Baca juga: Balas Serangan Roket, Israel Gempur Gaza dari Udara

Kementerian kesehatan sendiri menyatakan, mereka mengimbau publik untuk tetap bermasker meski di dalam ruangan.

Kepala satuan tugas penanganan Covid-19, Nachman Asch, menerangkan jika tak ada kasus baru, ekonomi akan dibuka lagi pada Mei.

Beberapa protokol kesehatan masih diterapkan untuk warga asing, dengan penduduk Israel yang belum divaksin diharuskan mengarantina diri jika kembali dari luar negeri.

Baca juga: Sejarah Hubungan Iran-Israel: dari Bersekutu hingga Jadi Lawan Mematikan

Sebabnya, kementerian kesehatan mengungkapkan mereka mendeteksi varian virus corona yang berasal dari India.

Dari duia pendidikan, sekolah diharuskan fokus kepada ventilasi, dan para murid harus menjaga jarak.

"Masih ada warga yang belum divaksin (di bawah usia 16 tahun yang harus kita jaga)," ujar Sharon Alroy-Preis, pejabat kesehatan kepada Israel Army Radio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com