BOULDER, KOMPAS.com - Pelaku penembakan massal di Colorado, AS, dilaporkan tertawa ketika menyerang supermarket dan menembak mati korbannya.
Ahmad Al Aliwi Alissa membunuh 10 orang dan meneror supermarket King Soopers yang berlokasi di Boulder.
Angelina Romero-Chavez memberikan kesaksiannya dalam insiden yang berlangsung pada Senin sore waktu setempat (22/3/2021).
Baca juga: Tersangka Penembakan Colorado Beli Senjata 6 Hari Sebelumnya, Polisi Masih Korek Motifnya
Romero-Chavez bersembunyi ketika Alissa datang dan mulai menembaki pengunjung King Soopers dengan senapan serbu.
"Kami sempat mendengar suara pria terkekeh. Suara tembakan semakin dekat, dan kami yakin pria itu yang terkekeh," ujar perempuan 23 tahun itu.
Romero-Chavez selamat setelah bersama pacarnya dan sejumlah pengunjung lainnya membarikade diri di kloset.
Ibu dari pacar Romero-Chavez dilansir New York Post Sabtu (27/3/2021) menuturkan, dia tengah menunggu di tempat parkir saat mendengar suara tembakan.
Semele Plentywolf berusaha menghubungi putranya, Amos. Sempat ditutup, Semele mencoba mengirim pesan dan menelepon ulang.
"Saya berusaha tenang dengan terus menghubungi dan mengirim pesan. Namun karena tak kunjung dijawab, saya mulai panik," paparnya.
Polisi setempat kepada Denver Post juga menuturkan, pelaku yang berusia 21 tahun itu tertawa ke arah mereka.
Detil itu terkuak lima hari setelah Ahmad Alissa menyerang menggunakan AR-556, dan sehari setelah polisi mengaku mereka tak bisa mengungkap motifnya.
Ahmad Alissa ditangkap setelah menembakkan peluru terakhir yang mengenai opsir bernama Eric Talley.
Dia ditahan dan tidak diperbolehkan bebas menggunakan jaminan, serta dijerat 10 dakwaan pembunuhan level pertama.
Baca juga: Saksi Penembakan Colorado: Ahmad Alissa Tembaki Korbannya Berulang Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.