RIYADH, KOMPAS.com - Otoritas anti-korupsi Arab Saudi menangkap setidaknya 241 orang, termasuk di antaranya pegawai dari beberapa kementerian, atas dugaan terlibat dalam korupsi.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Pengawasan dan Anti-Korupsi (Nazaha) menerangkan, terdakwa termasuk pegawai dari kementerian dalam negeri, kesehatan, urusan kota, pedesaan dan perumahan, pendidikan, dan sumber daya manusia dan pembangunan sosial, adat istiadat, dan distribusi.
Tuduhan yang dijatuhkan terhadap para tersangka antara lain terkait penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pemalsuan.
Baca juga: Timur Tengah Makin Panas, Arab Saudi-AS Gelar Latihan Militer Gabungan
Mereka ditangkap dalam 263 razia pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Nazaha selama sebulan terakhir.
“Penangkapan para tersangka, baik warga negara maupun ekspatriat, dilakukan setelah menyelidiki dugaan peran 757 orang,” kata Nazaha, melansir Al Jazeera pada Senin (15/3/2021).
Menurut pihak Nazaha, prosedur hukum sedang diselesaikan sebelum merujuk mereka ke pengadilan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang telah memberantas korupsi di Arab Saudi sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia Arab.
Baca juga: AS Bungkam soal Hukuman Putra Mahkota Arab Saudi dalam Pembunuhan Khashoggi
Januari lalu, 32 orang ditangkap setelah penyelidikan transfer ilegal 3,1 miliar dollar AS (Rp 44,6 triliun) ke luar negeri.
Menurut Nazaha, pegawai bank di Bank Sentral Saudi dilaporkan menerima suap dari sekelompok ekspatriat dan pengusaha yang terorganisasi. Mereka diminta menerima simpanan dari sumber yang tidak dikenal dan kemudian mentransfer uangnya ke luar negeri.
Baca juga: Arab Saudi Diserbu Drone Bersenjata Houthi, 10 Berhasil Dicegat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.