Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Berukuran Lebih dari Tiga Lapangan Sepak Bola Mendekati Bumi

Kompas.com - 13/03/2021, 19:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

ROMA, KOMPAS.com - Seorang astronom telah menangkap gambar yang menunjukkan salah satu asteroid terbesar yang dijadwalkan terbang melewati Bumi tahun ini.

Batu antariksa, (231937) 2001 FO32 diperkirakan akan berada pada jarak paling dekat dengan bumi pada 21 Maret tepat pukul 11:03 ET (23:03 WIB).

NASA's Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) memperkirakan saat itu benda langit tersebut akan berada pada jarak 1,3 juta mil dari bumi. Itu setara dengan sekitar lima kali jarak rata-rata antara Bumi dan bulan.

Angka sebelumnya yang diberikan oleh CNEOS menunjukkan bahwa FO32 2001 berukuran antara 2.526 dan 5.577 kaki (769-1699 meter), berdasarkan pengamatan terbesarnya.

Pengamatan yang lebih baru menunjukkan bahwa asteroid tersebut kemungkinan berukuran antara 1.300 dan 2.230 kaki (396-679 meter), menurut NASA.

Bahkan pada perkiraan terkecil, diameter batuan luar angkasa tersebut akan setara dengan sekitar tiga setengah kali luas lapangan sepak bola.

Jadi, asteroid 2001 FO32 masih akan menjadi asteroid terbesar yang melalui bumi dengan jarak terdekat pada 2021.

Ia melaju dengan kecepatan yang mengejutkan, hampir 77.000 mil per jam, yang juga menjadikannya sebagai asteroid tercepat yang terbang melewati Bumi tahun ini.

Baca juga: Sampai di Bumi, Sampel Asteroid dari Hayabusa-2 akan Diteliti di Jepang

Astronom Gianluca Masi dari Proyek Teleskop Virtual mengambil gambar 2001 FO32 pada Kamis (11/3/2021) ketika batu itu berada sekitar 20 juta mil dari Bumi.

Gambar tersebut berasal dari paparan tunggal 180 detik, diambil dari jarak jauh menggunakan teleskop robotik Elena 17 inci di Ceccano, Italia, sekitar 60 mil selatan Roma.

Saat itu, FO32 2001 sangat rendah di ufuk selatan sehingga kondisinya jauh dari ideal, kata Masi. Meskipun demikian, asteroid terlihat dalam gambar, meskipun hanya sebagai titik yang sangat kecil.

Asteroid itu ditemukan pada 23 Maret 2001, oleh proyek Lincoln Near-Earth Asteroid Research, kolaborasi antara Angkatan Udara AS, NASA, dan Laboratorium Lincoln di MIT.

Obyek Dekat Bumi, atau NEO, adalah benda astronomi di sistem kosmik bumi. Benda langit itu memiliki orbit mengelilingi matahari dan dapat membawanya dalam jarak 30 juta mil dari jalur orbit Bumi.

Baca juga: Dari Tugas Sekolah, 2 Murid di India Ini Ungkap Ada Asteroid Dekati Bumi

2001 FO32 ditetapkan sebagai "berpotensi berbahaya." Hal itu melihat ukuran obyek yang diperkirakan berdiameter lebih dari 460 kaki ini dapat mendekati hingga 4,6 juta mil dari orbit Bumi.

Terlepas dari labelnya, para astronom mengetahui orbit asteroid ini dengan baik. Tidak ada kemungkinan asteroid itu akan menghantam planet kita di masa mendatang.

"Pemberian lebel “berpotensi berbahaya” dimaksudkan untuk mencatat bahwa itu (asteroid) penting untuk dilacak dan diverifikasi sebagai nol (potensi), yang memang sudah dipastikan," kata Richard Binzel, seorang ilmuwan planet dari Institut Teknologi Massachusetts, kepada Newsweek.

Don Yeomans, mantan ilmuwan planet NASA, mengatakan fenomena langit yang akan datang akan menjadi obyek terdekat dengan Bumi setidaknya sampai 2196 dan sejak 1901.

"Integrasi orbital setelah 2196 atau sebelum 1901 tidak dianggap akurat," katanya.

Baca juga: Asteroid Ini Akan Melintasi Bumi 21 Maret, Tingginya 3 Kali Menara Eiffel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com