Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Taiwan Ada Jasa Layanan Memperbaiki Keberuntungan, Ini Ceritanya

Kompas.com - 15/02/2021, 22:12 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

TAIPEI, KOMPAS.com - Dari terminal di bandara, meja judi, ujian sekolah, hingga pemilihan umum, masyarakat Tionghoa tampak sangat memerhatikan keberuntungan.

Ketika Lu Chao menumpang pesawat maskapai Lucky Air di Kota Anqing di China pada Februari 2019, dia tidak ingin sial mengingat momen itu adalah penerbangan pertamanya.

Saat hendak menaiki tangga pesawat, pria berusia 28 tahun itu berupaya memastikan keberuntungannya dengan melemparkan dua koin ke arah mesin pesawat.

Petugas keamanan bandara langsung menyeret Lu ke ruang penahanan. Para penumpang lainnya terpaksa menunggu beberapa jam selagi kru pesawat berupaya mengambil koin itu sekaligus memastikan mesin pesawat tidak mengalami kerusakan.

Upaya Lu guna memastikan dirinya selamat dalam penerbangan itu dicemooh publik China. Akan tetapi, insiden itu hanyalah satu dari sekian peristiwa serupa yang berlangsung baru-baru ini.

Baca juga: Trump atau Biden? Para Dukun Ini Ramal Presiden AS Selanjutnya

Tahun lalu saja, sedikitnya enam orang kedapatan melemparkan koin saat hendak menumpang pesawat. Mereka mencakup seorang nenek berusia 80 tahun hingga mahasiswa kedokteran berusia 26 tahun.

Akibat kena getahnya selama beberapa kali sejak 2017, Lucky Air sampai harus memperingatkan para penumpang di bandara melalui layar monitor bahwa melempar uang ke dalam mesin jet akan memberikan sejenis berkah yang tidak diperlukan.

Insiden seperti yang melibatkan Lu Chao adalah contoh yang ekstrem.

Namun, walau banyak negara punya takhayul dan ritual masing-masing, seperti orang Italia mengunyah lentil pada malam Tahun Baru demi kesejahteraan atau orang India menambah satu rupee untuk membeli kado, masyarakat Tionghoa tampak sangat memerhatikan keberuntungan.

Contoh sederhana adalah angka delapan yang sarat dengan makna positif. Sebab pengucapan angka delapan dalam bahasa Mandarin sama dengan pelafalan kata "menjadi kaya".

Baca juga: Putin Minta Pemerintah Rusia Bisa Ramal Jumlah Kasus Harian Covid-19

Itu sebabnya plat kendaraan atau nomor telepon dengan angka delapan sangat laku di China.

Bahkan celana dalam punya faktor keberuntungan. Memakai celana dalam merah saat Tahun Baru Imlek, dan ketika bermain mahjong, adalah metode yang diyakini bisa memastikan keberuntungan.

Tentu ada keragaman pandangan pada setiap individu saat menyikapi keberuntungan, baik di China maupun pada diaspora Tionghoa yang tersebar di dunia. Meski demikian, ada banyak hal yang menjadi konstanta.

Khusus saat Tahun Baru Imlek di Taiwan, suasananya lebih riuh dari biasanya.

Banyak orang antre di kios penjualan karcis lotere dan berbondong-bondong ke kuil untuk menghormati para dewa yang dianggap bisa menentukan keberuntungan pada tahun baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com