Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terluka Parah Digigit Hiu, Seorang Pria Masih Bisa Berenang dan Berjalan 300 Meter

Kompas.com - 07/12/2020, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Guardian

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang pria di Australia dilaporkan masih bisa berenang dan berjalan sejauh 300 meter untuk minta pertolongan, setelah terluka parah digigit hiu.

Paramedis Michael Rushby menyatakan, lelaki itu menderita luka robek yang serius di punggung, pantat, dan kaki yang diakibatkan hiu berukuran besar.

Pria berusia 29 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu digigit ketika sedang berselancar di Teluk D'Estrees, Pulau Kanguru, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Saling Berhadapan di Perairan Australia, Hiu Banteng Kabur Lihat Buaya 4,8 Meter

Jurnalis The Advertiser, Patrick James, mengunggah foto berisi kesaksian korban yang ditulis tangan di Twitter, dilansir The Guardian Senin (7/12/2020).

Korban mengungkapkan, awalnya dia tengah duduk di papan selancar ketika merasakan tubuh sebelah kirinya "seperti dihantam oleh truk".

"Dia menggigitku di sekitar punggung, pantat, siku, dan menyambar sepotong besar papan selancarku," ujar si korban dalam suratnya.

Dia melihat sekilas bagaimana hiu yang mengigitnya menghilang ke kedalaman. Masih sadar dan memegang kendali di papannya, dia cepat-cepat berenang ke permukaan.

Dari situ si pria mengungkapkan dia berjalan ke tempat parkir mobil, dan berhasil mendapatkan peselancar yang hendak masuk ke air.

Laki-laki itu kemudian segera diantar ke Kingscote, di mana di tengah perjalanan mereka bertemu dengan ambulans yang merawatnya.

Baca juga: Dicap Predator Buas, Hiu Raksasa Megalodon Rawat Anak Hingga Mandiri

Rushby menuturkan, yang paling membuatnya tercengang adalah bagaimana pria itu berjalan dari pantai ke lokasi parkir sejauh 300 meter untuk minta tolong.

"Dengan luka yang dideritanya, ini jelas sesuatu yang menakjubkan," jelas Rushby seraya melanjutkan, pria itu juga masih menunjukkan kesadaran saat dirawat.

Kepada Rushby, lelaki itu masih bisa mengingat lagi kejadian yang hampir merenggut nyawanya seraya mempertahankan komunikasi dengan paramedis.

Baca juga: Hiu Paus Terdampar di Kawasan Wisata Mangrove Sekotong, Lombok Barat, Kondisinya Lemas

"Kami menstabilkannya di tepi jalan, merawat lukanya dan mengurangi rasa sakitnya," jelas Rushby sebelum korban dibawa ke rumah sakit.

Rushby melanjutkan, ini adalah kali pertama dia berhadapan dengan korban gigitan hiu. Meski begitu, dia menegaskan pihaknya sudah mendapat pelatihan kasus traumatis.

Lebih lanjut dari rumah sakit, lelaki itu mengaku sangat beruntung masih bisa hidup, dan berjanji untuk pulih secepatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com