Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Kalah Pilpres, Trump: Mungkin Saya Harus Meninggalkan Negara Ini

Kompas.com - 18/10/2020, 08:55 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bergurau dengan mengatakan dia mungkin akan meninggalkan Amerika Serikat jika kalah dalam pilpres 2020.

Sambil bergurau, presiden Trump juga mengatakan dalam kampanyenya di Georgia bahwa pesaingnya, Joe Biden adalah pesaing "terburuk dalam sejarah" meski angka jajak pendapat pesaingnya itu lebih tinggi.

Presiden yang berasal dari Partai Republik itu tertinggal 11 poin di belakang Biden, calon presiden dari Partai Demokrat pada Kamis (15/10/2020) meski survei lain di Florida menunjukkan Trump hanya tertinggal 3 poin.

Baca juga: Trump: Penjarakan Biden, Penjarakan Keluarga Korup

Selama kampanye di Georgia, Jumat (16/10/2020) Trump yang baru sembuh dari infeksi virus corona mengatakan, "melawan kandidat terburuk dalam sejarah politik Amerika membuat saya tertekan," kata Trump.

Dengan nada mengejek dia berkata, "Bisakah Anda bayangkan jika saya kalah? Sepanjang hidup saya, apa yang akan saya lakukan?"

"Saya akan mengatakan, saya kalah dari kandidat terburuk dalam sejarah politik. Saya tidak merasa begitu baik. Mungkin saya harus meninggalkan negara ini, saya masih belum tahu."

Dalam kampanye panjangnya, Trump keliru mengklaim bahwa Amerika Serikat lebih baik daripada Eropa dalam hal kasus infeksi virus corona.

Baca juga: Seorang Wanita Puji Senyum Trump Indah, tapi Tak Minat Memilihnya jadi Presiden

Faktanya, meski AS hanya menempati peringkat ke-11 dalam angka kematian per 100.000 orang, angka itu masih lebih tinggi dibandingkan Inggris, Italia dan Perancis menurut Daily Mirror.

Selain meyakinkan pendukungnya bahwa dia akan memenangkan 'pertarungan' ini, Trump mengatakan bahwa Joe Biden hanya akan membuat warga AS menjadi pengangguran dan membongkar kepolisian.

Sementara mendapat cemooh dari capres petahana, capres Demokrat Joe Biden yang berkampanye di Detroit mengkritik Trump khususnya bagaimana presiden ke-45 AS itu menangani penyakit Covid-19 yang dideritanya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Trump Protes Facebook dan Twitter karena Berusaha Tutupi Kasus Joe Biden dan Putranya

"Semakin lama Donald Trump menjadi presiden, semakin ceroboh dia," kata Biden. Dia juga berulang kali mengkritik Trump yang enggan memakai masker.

"Berapa kali kamu melihatnya mengolok-olok Biden yang memakai masker?" kata Biden. "Karena dia menolak untuk mempraktikkan jarak sosial, dia menempatkan pendukungnya dalam bahaya seperti itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com