Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Selingkuh, Paha Seorang Pria Disiram Air Mendidih oleh Pacar

Kompas.com - 29/09/2020, 17:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pengadilan di Singapura memutus bersalah perempuan 50 tahun, yang menyiram paha si pacar dengan air mendidih karena dituduh selingkuh.

Karena aksinya, kekasihnya itu harus dirawat selama 26 hari, dan tidak bekerja selama enam bulan. Dia juga menderita luka bakar tingkat dua dan tiga di 12 persen tubuh atas.

Pada Senin (28/9/2020), pengadilan menolak klaim Zareena Begun P A M Basheer Ahamed bahwa apa yang dia lakukan adalah kecelakaan.

Baca juga: Saya Ketakutan, Ingat Dipaksa Makan 50 Cabai dan Minum Air Mendidih

Dalam pernyataannya, Wakil Jaksa Penuntut Ng Jun Chong mengatakan, Zareena dan si pacar sudah menjalani hubungan sejak 2006 silam.

Selama bertahun-tahun, hubungan mereka disertai dengan putus beberapa kali karena kedua pihak sama-sama menuding selingkuh.

Kemudian pada 12 Januari 2017, Zareena melihat kekasihnya itu di terminal feri HarbourFront Centre dengan perempuan yang dia duga adalah selingkuhannya.

Pada 5 Juli 2017, Zareena mengambil ponsel pacarnya di tas yang tengah tertidur di ruang keluarga setelah mereka makan malam.

Dilansir Straits Times, Wakil Jaksa Penuntut Ng membeberkan setelah melihat pesan-pesan di dalamnya, Zareena pun sangat marah.

"Dia ingin memberikannya pelajaran karena sudah mengecewakannya berkali-kali. Dia ingin memberikan pelajaran yang tak bisa dia lupakan," kata Jaksa Ng.

Baca juga: Disiksa Majikan Menenggak Air Mendidih, ART di Semarang Operasi Pita Suara

Jadi, Zareena pun merebut air dan menuangkan air mendidih itu secangkir penuh ke paha si kekasih, tepatnya di pangkal paha.

Si pacar yang tidak disebutkan identitasnya itu terbangun kesakitan dan bertanya mengapa Zareena melakukannya, yang dijawab "untuk membuatnya jera".

Hanya saja menurut pengacara perempuan paruh baya tersebut, insiden itu merupakan kecelakaan yang dimulai dari pertengkaran mereka.

Menurut versi Zareena, dia membangunkan kekasihnya dan minta ponselnya, di mana mereka kemudian terlibat pertengkaran hebat.

Dia mengaku setelah pertengkaran itu, dia pergi ke dapur untuk merebus air minum di mana si kekasih mengikutinya dan duduk di bangku.

Baca juga: Ingin Pulang ke Myanmar, Pembantu Ini Celupkan Tangan Anak Majikan ke Air Mendidih

Saat dia memegang gelas berisi air panas itu, si kekasih tiba-tiba menarik tangan kirinya, menyebabkan air panas itu tumpah ke selangkangan.

Hanya saja menurut dokter yang merawat korban, Chew Khong Yik, menuturkan dari luka bakar bisa dipastikan korban tengah berbaring saat air panas dituangkan.

Dipanggil sebagai saksi ahli, Dr Chew berkata tidak ada luka di betis, lutut, kaki, maupun jari kaki yang terjadi jika dia dalam posisi tegak.

Lebih lanjut, Dr Chew menerangkan terdapat luka bakar di di bokong sebelah kiri, yang sejalan dengan air panas mengalir dari pahanya.

Atas putusan itu, Zareena bakal terancam menghadapi vonis mulai dari penjara seumur hidup atau 15 tahun, di mana sidang vonisnya bakal dihelat 20 Oktober.

Baca juga: Balita di Ponorogo Tersiram di Air Mendidih Viral di Media Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com